Nakita.id - Banyak mitos vs fakta kehamilan yang banyak beredar di masyarakat.
Salah satunya mengenai larangan ibu hamil bepergian jauh.
Hingga kini, masih banyak masyarakat yang percaya bahwa ibu hamil sebaiknya mengurangi aktivitasnya.
Sebab, dikhawatirkan bisa sebabkan masalah kesehatan untuk janin.
Benarkah demikian?
Melansir March of Dimes, hal tersebut hanya mitos belaka lo, Moms.
Menjalani kehamilan bukan berarti Moms harus terus berdiam diri di rumah lo, Moms.
Bila Moms memiliki kehamilan yang sehat, maka aman untuk bepergian.
Namun, ada baiknya Moms konsultasi dulu dengan dokter kandungan.
Jadi, mitos vs fakta kehamilan yang melarang ibu hamil bepergian hanya mitos ya, Moms.
Bila Moms memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit jantung atau memiliki komplikasi kehamilan seprti diabetes gestasional maka mungkin dokter atau bidan akan menyarankan Moms untuk membatasi perjalanan.
Bahkan, jika Moms memiliki kehamilan yang sehat sebaiknya konsultasikan mengenai rencana perjalanan.
Ini berkaitan dengan lamanya perjalanan dan apakah perlu mengatur ulang jadwal kunjungan pemeriksaan selanjutnya.
Umumnya, bagi Moms yang ingin melakukan perjalanan jauh sangat aman untuk melakukannya pada usia kehamilan trimester kedua.
Sebab, saat memasuki trimester kedua biasanya Moms tidak mengalami morning sickness atau lelah seperti di awal kehamilan.
Meski di trimester kedua perut sudah membesar, biasanya Moms tetap nyaman untuk bergerak.
Selama kehamilan di trimester kedua, Moms juga cenderung tidak mengalami keadaan darurat kehamilan seperti keguguran atau persalinan prematur.
Hal yang terpenting adalah menyiapkan segala kebutuhan ibu hamil sebelum melakukan perjalanan.
Baca Juga: Mitos VS Fakta Kehamilan Seputar Kaitan Keju dengan Ibu Hamil, Benarkah Sebabkan Penyakit Listeria?
Mitos vs fakta kehamilan seputar larangan ibu hamil bepergian hanya mitos belaka.
Berikut beberapa tips yang bisa Moms ikuti ketika bepergian dengan pesawat:
- Tanyakan kepada dokter atau bidan apakah ibu hamil yang alami mabuk perjalanan bisa minum obat yang membantu mengatasi mual.
- Pesan tempat duduk di samping lorong sehingga ketika Moms berusaha keluar atau ke toilet tidak perlu melewati penumpang lain.
- Siapkan air saat perjalanan. Moms perlu cukup terhidrasi ketika di perjalanan. Hindari minuman berkarbonasi seperti soda.
- Kencangkan sabuk pengaman ketika berada di kursi. Ini mencegah Moms alami luka jika terjadi turbulensi.
- Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman. Lakukan peregangan pada pergelangan kaki dan berjalan-jalanlah saat sudah turun dari pesawat. Ini supaya peredaran darah lancar.
- Beri tahu pramugari jika Moms merasa tidak nyaman selama penerbangan.
Itulah dia Moms penjelasan mengenai mitos vs fakta kehamilan seputar larangan ibu hamil bepergian.
Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan, Benarkah Ibu Hamil Dilarang Tidur Telentang? Ini Penjelasannya
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR