Sementara dengan amarah, mempermalukan, atau menyalahkan Si Kecil dapat merusak emosi dan membuatnya jadi lebih takut.
Pertama, cari tahu dengan pasti mengapa Si Kecil tidak mau ikut serta atau bergabung.
"Ketakutan dan kelebihan indrawi adalah dua alasan paling umum," kata Berndt Piercey.
Jika dia mengatakan lingkungan tersebut terlalu berisik, cobalah bermain satu lawan satu atau di kelompok kecil.
BACA JUGA: Ibu Hamil Wajib Tahu 8 Teknik Mengejan Tepat Agar Bayi Cepat Lahir
Sehingga, Si Kecil nantinya dapat membangun kepercayaan dirinya untuk suasana yang lebih padat.
Kemudian, beri ia permainan baru untuk bermain-main, dan katakan padanya dia dapat beristirahat atau pergi lebih awal jika dia merasa kewalahan.
Penting untuk Si Kecil tahu jika Moms ada di sana untuknya.
Jika anak mencoba pelajaran renang dan ketakutan, misalnya, mungkin ia merasakan rasa takut pertama kali mencoba pengalaman baru.
BACA JUGA: Ini 5 Jenis Makanan yang Akan Populer di 2018. Mari Kita Coba, Moms
Yakinkan Si Kecil bahwa Moms mengerti, tetapi ingatkan bahwa dia memang aman.
“Mengetahui dia akan baik-baik saja di sisi lain adalah langkah penting untuk mengatasi rasa takut,” kata Berndt Piercey.
Moms bisa bantu dalam memberikan contoh kalimat ketika ia melakukan perkenalan, dan ajak dia untuk berdiskusi solusi dari situasi yang menurutnya tidak nyaman.
Pada akhirnya, Si Kecil akan beradaptasi pada waktunya sendiri.
BACA JUGA: Merasa Sudah Keren Pakai Jeans? Ini 4 Cara Supaya Lebih Keren
Banyak orang dewasa puas memiliki beberapa teman dekat, dan menikmati kegiatan sendiri seperti berlari atau melukis, bukan olahraga tim atau hobi komunitas tertentu.
Selama Si Kecil tidak merasa buruk tentang dirinya dan dapat mengungkapkan keinginan atau kebutuhannya kepada Moms, guru, atau teman, maka biarkan ia menjalin hubungan sosial dengan caranya sendiri.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | today's parent |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR