Nakita.id - Moms mungkin dihantui rasa cemas ketika anak umur 1 tahun belum bisa jalan.
Tapi, benarkah kalau anak umur 1 tahun belum bisa jalan menjadi sebuah masalah?
Jangan khawatir karena dr. Irfan Dzakir Nugroho, Sp.A, M.Biomed yang merupakan dokter spesialis anak di RSUD Moewardi Solo mengatakan bahwa anak umur 1 tahun belum bisa jalan bukanlah sebuah masalah.
Bicara soal tumbuh kembang anak, dr. Irfan Dzakir menjelaskan bahwa perkembangan setiap anak berbeda-beda.
Ia mencontohkan kalau anak yang lahir dengan keterbatasan atau kelainan memiliki proses tumbuh kembang yang berbeda dengan anak-anak lain.
Itu sebabnya, tugas orang tua adalah memastikan anak bisa mencapai potensi tumbuh kembangnya secara optimal.
Tumbuh kembang yang dimaksud bukan hanya mencakup perubahan fisik tapi juga emosi, kepribadian, perilaku, pola pikir, kemampuan komunikasi, dan sosial.
Bila Moms masih khawatir anak umur 1 tahun belum bisa jalan, dr. Irfan Dzakir menyarankan agar para ibu mendatangi tenaga kesehatan profesional.
Ini karena hanya tenaga kesehatan profesional yang bisa melakukan penilaian serta evaluasi terhadap tumbuh kembang si Kecil.
"Tidak menjadi masalah, namun perlu dievaluasi terlebih dahulu apakah ada faktor lain yang menyebabkan anak tersebut belum bisa berjalan seperti faktor nutrisi atau anatomis tubuhnya," terang dr. Irfan Dzakir kepada Nakita.id.
Lulusan Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Anak di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta ini kembali menjelaskan tentang evaluasi tumbuh kembang anak.
Menurutnya, anak sudah diharapkan dapat berjalan dengan baik di usia 12-15 bulan.
Tapi, bukan berarti Moms harus khawatir jika anak umur satu tahun belum bisa jalan.
Ini karena anak umur 1 tahun masih dalam proses perkembangan motorik kasarnya.
dr. Irfan Dzakir berujar kalau hal yang perlu dipastikan pada anak umur 1 tahun tersebut apakah di Kecil lahir cukup bulan atau prematur.
Jika anak prematur, maka perlu diketahui lebih dulu tentang usia kronologis dan usia koreksi si Kecil.
Sebab usia anak prematur dihitung berdasarkan usia koreksi.
"Sebagai contoh adalah anak dengan usia 1 tahun, lahir prematur saat usia kandungan ibunya 28 minggu," terang dr. Irfan Dzakir.
"Perhitungan selisih usia koreksi adalah dengan cara mengurangi usia kandungan cukup bulan (40 minggu) dengan usia kandungan aktual saat bayi dilahirkan," tambahnya.
Dengan begitu, usia koreksi anak tersebut adalah 1 tahun dikurangi 12 minggu atau 3 bulan, yakni 9 bulan.
Itu sebabnya usia anak prematur tersebut akan disesuaikan dengan usia kronologisnya yang 9 bulan.
Selain itu, hal yang harus dievaluasi ketika anak belum bisa jalan di umur satu tahun adalah faktor lain yang mungkin berpengaruh.
Di antaranya adalah faktor nutrisi dan kondisi fisik anak.
Jika tidak ada masalah dalam hal-hal tersebut, 90% persen anak sudah bisa berjalan dengan baik di usia 15 bulan.
dr. Irfan Dzakir kembali menegaskan jika ingin mengetahui detail tumbuh kembang anak, Moms harus mendatangi fasilitas kesehatan.
Ini karena anak harus mendapatkan evaluasi dari tenaga kesehatan profesional.
"Karena masing-masing anak unik dan khas sehingga penanganannya dapat berbeda antara anak yang satu dengan anak lainnya," tukas dr. Irfan Dzakir.
Si Kecil Tak Mau Tampil? Ini Cara Mengatasi Anak yang Malu Tampil di Depan Umum
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR