Nakita.id - Merawat ari-ari bayi agar tidak bau sebenarnya sangat mudah, tapi di Indonesia ada ritual khusus sebelum ari-ari tersebut dikubur.
Bagi sebagian masyarakat Indonesia, ari-ari bayi bukan sekadar organ sekali pakai pada bayi, melainkan hal mistis yang harus diperlakukan istimewa.
Pasalnya, sebagian terutama orang Jawa percaya bahwa ari-ari bayi adalah kakak kandung Si Kecil.
Meski ini hanya mitos, tapi tetap sampai sekarang ritual memperlakukan ari-ari bayi secara istimewa tetap dilakukan.
Dalam ritual ini, ari-ari akan dicuci terlebih dahulu, sebelum dikubur.
Nah, yang jadi permasalahan adalah banyak orang yang tidak tahu cara merawat ari-ari bayi agar tidak bau sebelum dikubur.
Karena menjadi salah satu organ tubuh yang sudah mati, ari-ari tetap bisa busuk dan berbau menyengat.
Jadi, cara merawat dan membersihkannya sangat perlu diketahui, khususnya bagi para Dads yang menguburkannya.
Ya, tradisi menguburkan ari-ari ini biasanya dilakukan oleh Dads dari bayi tersebut.
Mengutip Belly Belly, ada cara merawat ari-ari bayi agar tidak bau sebelum dikubur.
Karena meski sudah terkubur di tanah, ari-ari tetap bisa berbau busuk bahkan sangat menyengat kalau cara merawatnya tidak benar.
Jangan takut ribet karena bahannya hanya butuh asam jawa dan jeruk nipis, tambahkan sedikit garam.
Pertama, Dads campur dulu asam jawa dan garam, gosok perlahan pada ari-ari bayi untuk menghilangkan darah yang masih menempel.
Karena, setelah dokter atau ahli memotong ari-ari bayi pasti masih ada darah yang menempel dan beberapa kotoran lainnya.
Kedua, bilas dengan air mengalir agar bekas gosokan tadi bisa hilang di aliran air.
Ketiga, kucuri ari-ari dengan jeruk nipis.
Dengan begitu, Dads tidak akan khawatir dengan bau ari-ari ketika mulai membusuk.
Kalau di Jawa, sebelum benar-benar menguburnya, Dads biasanya membungkusnya dengan kain putih dan memasukkannya ke dalam kendi.
Baca Juga: Para Suami Wajib Tahu Cara Mengubur Ari-ari, Ternyata Ini Cara yang Benar
Prosesi ini untuk orang Jawa bukan hal yang sembarangan, ada ritual khususnya.
Salah satunya menguburnya dengan tata cara adat yang berlaku.
Cara mengubur ari-ari bayi yang benar juga jangan disepelekan. Gali lubang dengan kedalaman yang cukup, kira-kira 70 cm hingga 1 m.
Hal ini berguna agar hewan tidak mengganggu plasenta yang sudah dipendam di dalam tanah.
Pastikan lubang ditutup dengan gundukan tanah yang rapat. Agar lebih aman, taruh batu besar di atas kuburan ari-ari.
Nah, itu dia cara merawat air-ari agar tidak bau sebelum dikubur ke tanah.
Tapi perlu diingat, cara di atas dilakukan jika Dads tidak menerima ari-ari bayi tanpa dibersihkan, ya.
Pasalnya, sekarang pihak rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang menangani persalinan biasanya sudah membersihkan ari-ari bayi tersebut. Jadi, Dads tinggal menguburkannya saja.
Nah, itu dia Dads cara merawat ari-ari bayi agar tidak bau. Semoga tidak bingung lagi, ya!
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR