Nakita.id – Menjelang lebaran, Moms mulai sibuk untuk membersihkan rumah supaya tamu yang datang merasa nyaman.
Mungkin juga mulai mengeluarkan barang-barang seperti karpet yang lama tak terpakai dari gudang. Namun saat membongkar karpet dari gudang, kondisinya tidak selalu bagus.
Beberapa karpet yang disimpan lama dan jarang dikeluarkan, mereka dapat berbau tidak sedap atau lembab.
Bau ini disebabkan oleh bau jamur yang terperangkap di serat karpet, tetapi juga bisa ditemukan adanya indikasi masalah kelembapan.
Penting untuk memeriksa karpet supaya jamur tidak tumbuh di atasnya, yang berpotensi menimbulkan masalah kesehatan.
Untuk mencegah hal itu, Moms perlu melakukan tindakan agar bau lembap pada karpet dapat hilang.
Dilansir Hunker via Kompas.com, berikut cara menghilangkan bau lembap pada karpet sehingga tidak menimbulkan ketidaknyamanan saat kumpul keluarga.
Periksa kelembapan
Sebelum menangani karpet bau, periksa terlebih dahulu apakah karpet basah atau tidak.
Jika Moms menemukan karpet basah, ambil tisu dapur, lipat dan tekan ke area tersebut.
Jika handuk kembali lembap, tekan handuk kertas baru di area sekitarnya untuk memeriksa sejauh mana masalah kelembapan.
Dalam beberapa kasus, karpet mungkin berbau jamur hanya karena kelembaban area secara umum, seperti di rumah dekat genangan air besar.
Keringkan karpet
Jika karpet masih lembap, keringkan sesegera mungkin untuk membantu mengurangi bau tak sedap dan potensi kerusakan lantai.
Buka jendela dan nyalakan kipas juga dapat membantu mengeringkan karpet dengan cepat. Jika karpet benar-benar basah, gunakan vacuum cleaner untuk menyerap kelembapan berlebih.
Gunakan soda kue
Soda kue dapat ditaburkan maupun dapat dioleskan saat karpet sedikit lembab dan biarkan setidaknya selama beberapa jam.
Vakum soda kue setelahnya untuk membantu menghilangkan bau dari karpet.
Cuka dan semprotan air
Campurkan 1 bagian cuka putih dengan 2 bagian air dalam botol semprot, lalu semprotkan pada karpet yang bau.
Gunakan secukupnya untuk membasahi area tersebut tetapi jangan sampai merendam karpet, karena dapat merusak lantai jika terlalu lama basah.
Biarkan larutan cuka mengering boleh dilakukan dengan bantuan kipas angin maupun secara alami dengan membuka jendela untuk mendapatkan udara untuk menghilangkan bau jamur dan cuka.
Semprot karpet lagi dengan larutan cuka jika bau jamur masih terlihat setelah sekitar satu hari.
Masalah jamur
Jika karpet basah bahkan terendam di bawa air selama waktu tertentu, kemungkinan besar akan ditumbuhi jamur.
Bila kondisinya sudah besar, maka tidak ada pilihan lain selain menggantinya dengan yang baru.
Untuk memastikannya, potong karpet di area yang tidak mencolok untuk membuat lipatan sehingga dapat memeriksa lapisannya. Jika Moms melihat bintik hitam, putih, abu-abu, atau hijau, kemungkinan itu jamur.
Baca Juga: Bingung Tidak Punya Vacuum Cleaner di Rumah? Begini Cara Efektif Bersihkan Karpet dari Debu, Rambut, dan Bulu Hewan Peliharaan
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR