Nakita.id - Anak batuk sampai muntah saat malam hari, kenapa, ya? Yuk, ketahui alasannya.
Batuk yang dialami anak mungkin salah satu gejala yang tetap perlu diwaspadai, namun Moms bisa menanganinya dengan cukup santai.
Sebab, apabila batuk biasa saja dengan membeli obat di apotek dan istirahat sudah cukup untuk membuat kondisi anak pulih.
Namun, bagaimana jika tiba-tiba anak tak berhenti batuk dan tiba-tiba muntah?
Melansir dari Medical News Today, batuk yang disertai muntahan ini adalah dampak dari anak yang tidak mampu mengeluarkan dahaknya.
Ini biasanya terjadi pada anak yang masih di bawah 1 tahun.
Karena anak belum kuat untuk mengeluarkan lendir yang mengganggu saluran pernapasannya, hal ini membuatnya jadi ingin muntah.
Dengan cara memuntahkannya, lendir tersebut bisa keluar.
Namun, di luar alasan tersebut, ada juga alasan lain yang perlu diwaspadai, lo, Moms. Apa itu?
Anak batuk sampai muntah bisa jadi sebuah gejala asma atau pneumonia, lo, Moms.
Inilah yang harus jadi perhatian Moms.
Melansir dari NCBI, asma adalah penyakit yang masuk dalam 20 penyakit kronis yang sering menyerang anak-anak.
Setidaknya, di seluruh dunia peluang anak mengalami asma adalah 0.0 hingga 0.7 banding 100.000 orang.
Seringkali, anak yang mengalami penyakit ini adalah anak usia 5 hingga 14 tahun.
Saat mengalami gejala asma, anak tidak mampu untuk mengeluarkan dahak atau lendir dari mulutnya.
Sayangnya, rasa gatal pada tenggorokannya tidak kunjung hilang sehingga memicu muntah.
Tak hanya batuk-batuk hingga muntah, melansir dari Healthline, terjadi juga kesulitan bernapas dan produksi lendir yang terus-menerus.
Bahkan seringkali hal ini terjadi saat anak hendak tidur yang dipicu karena udara yang dingin.
Biasanya, apa sih yang menyebabkan anak mengalami asma dan menyebabkan anak batuk sampai muntah?
Melansir dari Mayo Clinic, ada beberapa penyebab anak mengalami asma, di antaranya:
1. Alergi
2. Riwayat keluarga atau keturunan
3. Infeksi saluran pernapasan saat usia masih kecil
4. Terpapar polusi udara seperti asap kendaraan atau asap rokok
5. Pergantian cuaca
6. Infeksi dari virus
Apabila sudah mengetahui gejalanya, ada baiknya Moms langsung mengonsultasikannya pada dokter.
Selain karena asma, anak batuk sampai muntah juga bisa jadi karena masalah pneumonia.
Mungkin pneumonia seringkali menggejala pada orang-orang dewasa.
Namun ternyata anak-anak juga rentan terhadap penyakit saluran pernapasan yang satu ini, lo, Moms.
Menurut UNICEF, sampai saat ini setidaknya ada 2.200 anak yang meninggal karena pneumonia.
Penyakit ini tak hanya tegolong mematikan pada anak-anak saja, tapi juga bayi yang baru lahir.
Pneumonia disebabkan oleh adanya infeksi dari virus, jamur, atau bakteri yang masuk ke dalam paru-paru.
Infeksi ini menyebabkan si Kecil jadi kesulitan untuk mengeluarakan lendir.
Sama seperti gejala masalah pernapasan sebelumnya, dengan muntah anak bisa mengeluarkan lendir yang mengganggunya.
Selain batuk, gejala apa saja yang dialami oleh anak yang mengalami pneumonia?
Melansir dari NHS, ini dia beberapa gejala yang dialami anak penderita pneumonia selain batuk sampai muntah:
1. Kesulitan bernapas
2. Detak jantung meningkat
3. Suhu badan meningkat
4. Gemetar dan berkeringat
5. Nafsu makan turun
6. Dada sakit
Apabila sudah mengetahui anak mengalami gejala ini, sudah saatnya Moms bawa ke klinik, puskesmas, atau rumah sakit terdekat.
Itulah tadi beberapa alasan mengapa anak batuk sampai muntah.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR