Nakita.id - Ternyata, alkohol bisa digunakan untuk membersihkan alat masak di rumah, lo. Yuk, simak caranya.
Siapa yang tidak ingin punya alat masak yang kinclong dan bersih?
Kebersihan alat masak jadi salah satu penentu mood atau suasana hati saat memasak.
Sayangnya, mewujudkan alat masak yang selalu kinclong tidaklah mudah.
Apalagi, jika sebelumnya Moms memasak makanan yang nodanya cukup susah untuk dihilangkan.
Noda masakan jadi bikin muncul kerak, yang bahkan sudah digosok dengan busa pencuci piring saja masih susah.
Namun, tenang saja, Moms bisa gunakan alkohol untuk menanganinya.
Bagaimana caranya menggunakan alkohol untuk mengatasi panci dari stainless steel yang nodanya susah hilang?
Moms bisa ikuti tahapan yang berikut ini:
Baca Juga: Daripada Jadi Barang Rongsok, Begini Cara Menambal Panci Bolong Hanya dengan Kulit Pisang
1. Siapkan masing-masing 150 mililiter air sulingan dan isopropil alkohol 70 persen, serta botol semprotan.
2. Tuangkan air sulingan dan alkohol ke dalam botol semprotan.
3. Tutup botol semprotan, lalu semprotkan campuran alkohol pada permukaan dan bagian bawah panci.
4. Gosok menggunakan lap atau spons dari busa.
5. Gosok sampai bersih, jika belum juga bersih, pastikan Mom untuk mengulangi cara dari awal.
Moms harus menggunakan lap atau spons dari busa dan jangan gunakan pembersih piring dari aluminium.
Alat tersebut bersifat abrasif dan akan membuat goresan di panci yang tidak akan pernah hilang.
Setelah itu, Moms bisa mencuci panci dengan menggunakan sabun cuci piring biasa.
Dengan begitu, panci akan kembali bersih dan kinclong seperti baru lagi.
Melansir dari Hunker, alkohol 70 persen bermanfaat sebagai disinfektan atau pembersih bahan yang terbuat dari stainless steel.
Alkohol akan menguap tanpa meninggalkan kotoran atau residu.
Sehingga, ini cocok untuk Moms yang selama ini mengeluh akan adanya noda minyak pada stainless steel.
Penyebab lain panci stainless steel jadi berkerak
Selama ini, teknik membersihkan yang kurang bersih menjadi asumsi banyak orang mengapa panci stainless steel bisa kusam.
Namun, sebenarnya bisa lebih dari itu, lo, Moms.
Salah satu alasan mengapa panci bisa kusam adalah karena kualitas air yang kurang baik.
Bisa saja, selama ini air yang digunakan Moms untuk mencuci piring mengandung banyak kalsium.
Sehingga kemudian, bisa meninggalkan residu atau kotoran pada panci.
Cara pertahankan kebersihan panci stainless steel
Ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk menjaga kebersihan alat masak yang terbuat dari stainless steel.
Apa saja?
Pertama, pastikan masukkan bahan makanan yang hendak dimasak pada temperatur yang pas.
Sering kali Moms kurang memahami bagaimana cara cek temperatur masak dan hanya meletakkan tangan beberapa sentimeter di atas panci atau wajan.
Setelah itu, jika Moms merasa sudah cukup panas, barulah Moms masukkan bahan makanannya, padahal wajah atau panci belum terlalu panas.
Lalu, bagaimana cara yang benar untuk cek temperatur?
Melansir dari Good Cook Guide, pastikan minyak goreng sudah nampak lebih cair dibandingkan sebelumnya.
Setelah sudah nampak cair, Moms bisa memasukkan bahan makanan untuk digoreng.
Untuk Moms yang terbiasa menggunakan mentega atau margarin, pastikan kedua bahan tersebut sudah lebih cair tanpa berubah warna.
Jika berubah warna, artinya panci atau wajan terlalu panas.
Kedua, jangan penuhi wajan.
Ingat, Moms, wajan yang tak begitu panas dan digunakan untuk memasak hanya akan membuat wajan jadi lengket. Jika terlalu penuh, temperatur wajan akan berangsur menurun.
Selain membuat makanan menyerap terlalu banyak minyak, hal ini bisa membuat panci menjadi lebih lengket.
Ketiga, jangan terlalu cepat dalam membalikkan makanan.
Biasanya, makanan akan lebih mudah dibalikkan apabila sudah menunjukkan adanya warna kecoklatan di pinggirnya.
Dengan begitu, membersihkan panci dengan bahan stainless steel cenderung lebih mudah.
Untuk melihat kembali cara menggunakan alkohol untuk mengatasi panci dari stainless steel yang nodanya susah hilang, cek halaman 2. (*)
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR