Mereka bisa saja membangunkan Moms dengan suara maupun gigitan untuk mengajak bermain.
Risiko lain yang mengintai pada kucing yang lebih sering bermain di area luar dimana lebih memungkinkan terpapar berbagai kuman maupun bakteri.
Bisa dibayangkan bila segala jenis patogen ini berpindah ke tubuh dan mulai menginfeksi.
Pasalnya, dalam penelitian yang dilakukan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Februari 2021, peneliti Bruno Chomel dan Ben Sun merinci sejumlah peyakit yang dapat diderita manusia karena tidur di sebelah hewan peliharaan.
Dalam studi ini, menemukan bahwa setidaknya ada risiko penyakit chagas yang menyebabkan masalah jantung dan sistem pencernaan, penyakit cakaran kucing, hingga rabies.
Mereka yang tidur di dekat kucing juga rentan tertular infeksi parasit seperti cacing tambang, dan bakteri yang diketahui menyebabkan meningitis, serta infeksi staph.
Risiko ini lebih tinggi untuk anak-anak dan orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Meskipun kasus zoonosis dari pemilik hewan peliharaan yang tidur di sebelah hewan peliharaan mereka jarang terjadi, mereka bisa sangat jahat ketika itu terjadi, kata Chomel dalam USA Today.
Untuk mencegah berbagai bahaya yang mungkin terjadi, tidak ada salahnya Moms memastikan kebersihan di sekitar tempat yang sering digunakan untuk menghabiskan waktu bersama kucing.
Hewan peliharaan juga perlu diperiksakan rutin ke dokter hewan dan dijauhkan dari parasit seperti kutu.
Jika Moms memutuskan untuk tidur dengan hewa peliharaan, maka kiat-kiat berikut ini perlu dilakukan untuk membantu mencegah segala risiko yang mungkin terjadi.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR