Nakita.id - Perkembangan sosial anak usia 3-4 tahun mulai mengembangkan kemampuan dan keinginan untuk bermain bersama dalam kelompok.
Moms mungkin memperhatikan, di usia ini anak mulai saling berbicara satu sama lain saat sedang bermain bersama.
Inilah tanda perkembangan sosial anak mulai terbentuk.
Ketika usianya lebih kecil anak cenderung akan bermain dengan siapa saja.
Namun ketika menginjak usia 3-4 tahun ia mulai mengerti arti teman dan memilih dengan siapa dia akan bermain.
Akan tetapi lingkupnya masih terbatas, yaitu hanya pada mereka yang memiliki kesamaan tertentu.
Misal, rumahnya masih di satu lingkungan, sama-sama satu sekolah, atau mempunyai mainan yang sama.
Anak juga mulai bisa diajarkan untuk bermain bergiliran dengan bantuan orang yang lebih dewasa.
Pada tahap ini anak juga sudah mengerti gendernya, mereka mulai melabeli dirinya laki-laki atau perempuan.
Ini membuat mereka dapat mengategorisasikan atau membagi-bagi benda mana saja yang tipikal untuk laki-laki dan untuk perempuan.
Seperti misalnya mobil-mobilan untuk anak laki-laki dan boneka untuk perempuan.
Mereka juga bisa memilih warna yang sesuai, yakni warna-warna cerah dan pastel untuk perempuan sementara warna biru dan gelap untuk laki-laki.
Stimulasi Anak Usia 3-4 Tahun agar Perkembangan Sosialnya Maksimal:
Karena anak mulai suka bermain secara berkelompok maka ajaklah ia menemui teman-temannya.
Moms bisa membiarkan mereka bermain bersama, tapi sambil tetap diawasi.
Namun jika anak tidak mau bermain bersama, jangan dipaksa ya Moms.
Agar permainan semakin menyenangkan sediakanlah beberapa permainan yang bisa dilakukan bersama-sama.
Misalnya, perlengkapan masak-memasak, boneka, balok kayu, mobil-mobilan, dan lain-lain.
Baca Juga: Fairuz A Rafiq Fokus Memberikan ASI Eksklusif Hingga Tumbuh Kembang Anaknya Baik, Begini Ceritanya
Penting untuk mengajarkan anak berbagi di usia ini.
Kalau anak bermain bersama ibu atau teman-temannya, biarkanlah ia secara bergiliran memakai permainan/melakukan sesuatu.
Berikan pujian ketika Si Kecil bisa bermain dan mengerti gilirannya.
Namun jika Si Kecil belum menunjukkan kemampuan ini, tidak apa-apa Moms.
Berikan pengertian tentang berbagi dan berikan contoh sederhana pada Si Kecil tentang cara berbagi.
Mengertilah perasaannya jika mereka tak ingin berbagi mainan kesukaannya dengan orang lain.
Seiring waktu dan pemahaman yang diberikan, ia akan bisa bermain dan berbagi mainan dengan senang.
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR