Nakita.id - Moms harus tahu apa saja masalah makan pada anak.
Selama enam bulan pertama kehidupan, pemberian ASI merupakan salah satu nutrisi yang penting untuk bayi.
Kemudian, enam bulan berikutnya, bayi sangat disarankan untuk mendapatkan nutrisi tambahan selain dari ASI.
Yaitu, memberikan makanan pendaming ASI (MPASI).
Semua hal ini dilakukan untuk memastikan tumbuh kembang anak berjalan secara optimal.
Selama proses pemberian MPASI, menu makanan merupakan hal penting yang perlu diperhatikan, Moms.
Mengutip Kompas, menurut dr. Ellen Wijaya, Sp.A, dokter spesialis anak di Rumah Sakit Pondok Indah, pemberian makan merupakan bagian penting dari kehidupan bayi dan anak di bawah tiga tahun (batita).
Selain itu, sebagian besar interaksi orangtua dan anak terjadi pada saat pemberian makan.
“Pemberian makan pada bayi dan batita dianggap sebagai proses yang natural, tetapi 50-60 persen orangtua melaporkan bahwa anak mengalami masalah makan,” kata dr. Ellen.
Baca Juga: Terkadang Sering Buat Moms Stres, Ini Lo Solusi dari Masalah Makan pada Si Kecil
Lantas, apa saja masalah makan pada anak yang umum terjadi?
dr. Ellen menyebut bahwa masalah makan dapat diklasifikasikan menjadi inappropriate feeding practice, small eaters, food preference, dan parental misperception.
1. Inappropriate feeding practice
Masalah makan pada anak ini disebabkan oleh perilaku makan yang salah.
Atau, pemberian makan yang tidak sesuai dengan usia anak itu sendiri.
2. Small eaters
Masalah makan pada anak ini digambarkan dengan anak dengan keluhan porsi makan sedikit.
Kemudian, status gizi yang kurang dan feeding rules yang benar.
Baca Juga: 3 Masalah Makan pada Anak, Jika Dibiarkan Bisa Sebabkan Malnutrisi
3. Food preference
Masalah makan pada anak berikutnya adalah food preference.
Artinya, anak dengan keluhan suka pilih-pilih makan atau menolak makanan tertentu.
4. Parental misperception
Terakhir, masalah ini merupakan masalah yang menurut pendapat orangtua anak memiliki masalah makan.
Akan tetapi, setelah diperiksakan ke dokter ternyata orangtua sudah menerapkan feeding rules dengan benar dan anak memiliki status gizi baik.
Apabila salah satu dari keempat masalah makan tersebut terjadi, dr. Ellen sangat menekankan perlunya dilakukan evaluasi terkait penyebab anak susah makan.
Sementara untuk mengetahui, apakah anak tercukupi kebutusan nutrisinya adalah dengan melakukan pemantauan terhadap pertumbuhannya.
Pantauan tersebut meliputi kenaikan berat badan, panjang badan, lingkar kepala, dan tentunya perkembangan keseluruhan.
Baca Juga: Latih Anak Agar Tak Selalu Disuapi Saat Makan dengan Hypnoparenting
Artikel ini telah tayang di Kompas dengan judul Kenali 4 Masalah Makan pada Anak
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR