Nakita.id - Belakangan ini, sedang ramai kasus hepatitis akut misterius yang dikhawatirkan para orangtua.
Hal tersebut lantaran penyakit ini hanya menyerang anak-anak di bawah usia 16 tahun.
Saat ini, terdapat 21 kasus dugaan hepatitis akut misterius di Jakarta, sejak Rabu (11/5/2022).
Anak-anak yang diduga terpapar hepatitis akut misterius ini akan mengalami gejala yang mirip dengan penyakit kuning.
Selain itu juga, gejalanya seperti sakit perut, diare atau mual, lesu, nyeri otot, hingga penurunan kesadaran atau kejang.
Meski demikian, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) belum mengeluarkan rekomendasi untuk menunda PTM.
Padahal, mungkin juga banyak orangtua yang khawatir untuk melepas anaknya pergi ke sekolah lantaran takut terpapar virus.
Dr. dr. Muzal Kadim, SpA(K), Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi IDAI mengungkapkan alasannya.
"Sampai saat ini belum ada keputuan IDAI untuk menyarankan untuk menunda PTM, namun belum tahu perkembangan lebih lanjutnya," katanya dalam konferensi pers Virtual pada Sabtu (6/5/2022).
"Kita masih menginvestigasi apakah benar (hepatitis akut misterius) sudah masuk ke Indonesia atau memang itu hanya kasus-kasus yang sporadis (penyakit jarang di daerah-daerah tertentu) saja, jadi kita belum memutuskan itu," lanjutnya.
Selanjutnya, ketika ditanya apakah ada kemungkinan terjadi peningkatan kasus hepatitis akut misterius tersebut pada anak, dr. Muzal memaparkan hal tersebut bisa saja terjadi.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR