Tabloid-Nakita.com – Taman bermain di zaman sekarang mungkin sudah meningkatkan standar keselamatan. Namun, sebuah studi di Amerika justru mengatakan sebaliknya. Survei yang dilakukan oleh American of Pediatrics yang dilakukan pada Juni 2016 mengatakan terdapat banyak faktor yang menyebabkan taman bermain dapat menjadi penyebab trauma pada anak.
Baca juga: Menjaga keselamatan batita di rumah
Menurut para peneliti, anak yang dirawat di UGD karena cedera otak yang menyebabkan trauma saat berada di taman bermain meningkat dari tahun 2005 hingga 2013. Setiap tahunnya rata-rata 21.000 anak di bawah usia 14 tahun cedera otak karena mainan ayunan dan jungkat jungkit. Menurut para peneliti, hal ini terjadi karena orangtua tidak merasa bahwa taman bermain adalah tempat yang bisa membuat anak celaka. Sehingga orangtua cenderung tidak menjaga anak ketika bermain.
Baca juga: Bayi jatuh dari tempat tidur
Para peneliti mengungkapkan cedera banyak dialami anak usia 5 hingga 9 tahun. Hal ini disebabkan sistem koordinasi anak yang belum sempurna sehingga mereka mudah tidak seimbang dan jatuh. Selain itu, mereka juga belum memahami apakah yang mereka lakukan berbahaya atau tidak. Rasa penasaran yang tinggi membuat mereka tidak memedulikan keselamatan. Dalam hal ini, orangtua yang harus berperan.
Mainan seperti monkey bar dan ayunan menjadi mainan yang paling sering membuat cedera. Menurut peneliti Jeneita Bell, MD, MPH, seorang dokter di Centerf of Disease Condition mengatakan masih banyak faktor yang memengaruhi jumlah trauma ini. “Usia anak yang terlalu dini sangat memungkinkan terjadi trauma bagi anak. Hal ini tentu berbahaya bagi anak yang terlalu muda,” ujarnya.
Baca juga: Cedera kepala pada anak sering terjadi, apa sebabnya?
Mama dan Papa perlu banyak memerhatikan hal ini sebab penyebab trauma pada anak ini ada di sekitar kita. Pastikan peralatan bermain aman dan memiliki bahan lembut sebagai alasnya. Bacalah tanda-tanda dan aturan bermain sebab tidak seluruh permainan cocok dengan usia si kecil.Pastikan ada pagar dalam kondisi baik yang menjaga anak jatuh.
(Niken/Parents)
Belajar dari Viralnya Anggur Muscat, Ini Cara Cuci Buah yang Benar untuk Hilangkan Residunya
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR