Nakita.id - Sampai saat ini, penyakit hepatitis akut masih terus menjadi perhatian warga dunia.
Sebab, hepatitis yang sampai saat ini penderitanya kebanyakan adalah anak-anak belum diketahui penyebabnya.
Maka dari itu, ahli kesehatan menyebutnya sebagai hepatitis akut yang belum diketahui etiologinya.
Mungkin hal ini menjadi hal yang menyebabkan Moms dan Dads di rumah jadi tambah khawatir terhadap kesehatan anak.
Moms dan Dads jadi ragu untuk ajak anak ke tempat publik.
Tapi, apabila dalam keadaan darurat dan mengharuskan anak untuk turut ikut ke tempat publik, misalnya untuk imunisasi di rumah sakit, Moms tak perlu terlalu panik dan tetap memakaikan anak protokol kesehatan yang baik.
Salah satunya adalah dengan menggunakan masker seperti biasa. Yuk, ketahui masker yang seperti apa sih yang cocok untuk anak?
1. Pas dengan ukuran wajah anak
Agar filtrasi udara bisa maksimal, pastikan masker yang digunakan pas dengan ukuran wajah anak.
Baca Juga: Moms, Ikuti Trik Unik Ini Supaya Masker Medis Pas di Wajah Si Kecil
Jangan sampai terlalu kebesaran, atau malah kekecilan untuk anak. Hal ini bikin udara yang masuk ke saluran pernapasan anak jadi tak terfiltrasi dengan maksimal.
Tak hanya itu saja, melansir dari NPR, jika ukuran pas dengan wajah anak, anak akan lebih nyaman untuk menggunakannya.
Ukuran bisa terbilang cocok dan pas untuk wajah anak apabila bisa menutupi bagian hidung, mulut, hingga dagu anak.
Pastikan karet juga dapat dikaitkan tanpa membuat bagian belakang telinga anak terasa sakit atau iritasi setelah dilepas.
2. Memiliki tiga lapisan
Masker medis yang baik adalah yang memiliki tiga lapisan.
Masker medis biasanya sudah memiliki tiga lapisan yang disesuaikan dengan anjuran ahli kesehatan.
Apabila membuat sendiri, menurut WHO, dari tiga lapisan ini bahan yang digunakan sebaiknya dari bahan yang berbeda.
Lapisan paling dalam atau yang terdekat dengan mulut, hidung, dan dagu anak sebaiknya terbuat dari bahan yang mudah menyerap air seperti katun.
Lapisan yang ada di tengah setidaknya terbuat dari bahan non-woven atau tidak dirajut seperti katun. Biasanya kain berjenis polipropilen.
Setelah itu, lapisan yang terluar sebaiknya terbuat dari bahan yang tidak menyerap air, misalnya seperti bahan poliester.
3. Menggunakan filter atau masker dobel
Tak masalah apabila Moms ingin menggunakan filter atau dua masker yang berbeda untuk memaksimalkan filtrasi.
Apabila ingin menggunakan dua jenis masker, pastikan yang bagian dalam adalah masker medis sedangkan yang luar adalah masker kain.
Cara menggunakan masker media yang benar
Tentunya, sebagai orangtua, Moms dan Dads harus berikan pengetahuan mengenai pemakaian masker yang baik dan benar.
Bagaimana caranya?
Melansir dari UNICEF, menggunakan masker yang benar adalah dengan mencuci tangan sebelum menggunakan masker.
Baca Juga: Wabah Hepatitis Akut Mulai Menyebar, Bagaimana Nasib Anak Sekolah? Begini Imbauan Pihak Terkait
Pastikan masker bersih dan tak ada lubang dengan memegang sisi kanan dan kiri masker.
Pakaikan masker, lalu kaitkan karetnya ke belakang telinga anak. Sesuaikan bagian hidung, pipi, dan dagu agar tertutup sempurna.
Sama dengan saat melepas masker. Menurut Centers for Disease Control and Prevention atau CDC, perlu bersihkan dulu tangan sebelum melepasnya.
Setelah itu, rusak terlebih dahulu, lalu buang masker ke tempat ke tempat sampah.
Apabila masih ingin digunakan kembali, letakkan di tempat yang aman dan tidak kotor, misalnya menyediakan kantong khusus.
Setelah itu, minta anak untuk cuci tangan kembali setelah membuang atau menyimpan masker sebelum melanjutkan kegiatannya.
Itulah tadi ciri masker serta cara penggunaannya yang baik dan benar untuk anak demi mencegah hepatitis akut.
Kabar terkini soal hepatitis akut
Melansir dari Kompas, diketahui dugaan hepatitis akut mencapai 21 kasus hingga hari ini, Kamis, 12 Mei 2022.
Baca Juga: Ketahui Tahapan Imunisasi Anak yang Benar, Vaksin Hepatitis B Jadi yang Pertama Kali Diberikan
Hal ini disampaikan oleh Ahmad Riza Patria, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rabu, 11 Mei 2022.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan menyampaikan saat ini sudah ada 7 korban yang meninggal dunia akibat penyakit ini.
Juru Bicara Kementrian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menyampaikan bahwa kasus meninggal dunia karena hepatitis akut ini terjadi di beberapa wilayah.
Sebelumnya, sudah ada 3 kasus dari DKI Jakarta, 1 kasus dari Jawa Timur, dan satu dari Sumatera Barat.
"Tambahan satu dari DKI Jakarta dan satu dari Kalimantan Timur," jelas Siti Nadia Tarmizi, melansir dari Kompas.
Sebagai cara pencegahannya, selain meminta anak untuk terus menggunakan masker di tempat publik dan mencuci tangan, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin meminta para orangtua untuk memantau pola makan anak.
Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, melalui Kompas, anak wajib mengonsumsi makanan yang sudah dimasak dengan baik.
Dengan begitu, cara mencegah hepatitis akut yang hingga saat ini banyak menjangkiti anak-anak. Memilih masker yang tepat untuk anak adalah melihat kebersihan, bahan, dan ukurannya.
Untuk melihat kembali cara memilih masker yang baik untuk anak, cek halaman 2. (*)
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR