Nakita.id – Dokter akhirnya buka suara tentang berapa lama pengidap kelainan darah bisa bertahan hidup.
Hidup dengan memiliki penyakit tertentu memang bukan sesuatu hal yang mudah untuk dijalankan.
Apalagi, jika penyakit tersebut susah disembuhkan, tentu saja seseorang yang akan mengalaminya bukan hanya sakit secara fisik, melainkan mental juga.
Salah satu penyakit yang susah disembuhkan adalah thalasemia.
Thalasemia merupakan penyakit kelainan darah yang disebabkan karena keturunan atau genetik.
Sampai sekarang belum ada obat yang ditemukan untuk bisa benar-benar menyembuhkan thalasemia secara total.
Tak heran banyak pengidap thalasemia yang mau tidak mau harus melakukan terapi seumur hidupnya.
Kini, ada beberapa terapi yang kerap dijalankan pengidap thalasemia.
Diantaranya adalah, transfusi darah, kelasi besi, dan transplatasi sumsum tulang belakang.
Baca Juga: Sudah Adakah Obat untuk Thalasemia? Simak Penjelasan dari Dokter
Dengan berbagai terapi tersebutlah yang bisa meningkatkan harapan hidup para pengidap thalasemia.
Karena hal tersebut pula, banyak orang yang penasaran kira-kira berapa lama pengidap thalasemia bisa bertahan hidup?
Menurut dr. Asri Pandijaningsih, SpA dari RSIA Bunda Ciputat, dulu kebanyakan pengidap thalasemia hanya mampu bertahan hidup kurang dari 10 tahun.
Karena, penyakit ini memang tidak bisa disembukan secara total.
Selain itu, pengidapnya pun harus melakukan pengobatan seumur hidupnya.
Tak heran banyak pengidap thalasemia yang tidak mampu bertahan hidup.
Namun, berbeda dengan saat ini, yang mana angka harapan hidup pengidap thalasemia semakin meningkat.
Bahkan, dr. Asri mengatakan, sering bertemu dengan pengidap thalasemia yang usianya sudah hampir 50 tahun.
Baca Juga: Apakah Thalasemia Bisa Disembuhkan Secara Total? Begini Penjelasan Dokter
Banyak pula pengidap thalasemia yang kini sudah bisa berkeluarga.
Hal tersebut terjadi karena pengidap thalasemia rutin melakukan pengobatan.
“Kalau sekarang kita ketemu pasien yang 45 tahun, 48 tahun itu ada. Itu karena pemberian transfusi rutin, pemberian plasi besi, dan pengobatannya dijalankan, maka harapan hidupnya lebih bagus,” ungkap dr. Asri dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Senin (9/8/2022).
Pengidap thalasemia juga kini sudah banyak yang memiliki keturunan.
Bahkan, keturunannya pun bisa normal.
Bagi yang memiliki thalasemia, namun ingin punya anak yang normal, maka menikah lah dengan orang yang tak memiliki riwayat penyakit tersebut.
“Pengidap thalasemia harus menikah dengan orang yang bukan pembawa sifat, sehingga anaknya bisa normal,” tutup dr. Asri.
Sehingga, untuk Moms yang memiliki anak thalasemia, atau justru Moms sendiri yang mengidap thalasemia jangan patah semangat.
Meskipun penyakit ini tidak bisa disembuhkan secara total, kesempatan hidup Moms dan Si Kecil juga tinggi asalkan menjalani segala pengobatan yang dianjurkan dokter.
Baca Juga: Bukan Hanya Pucat, Berikut Gejala Thalasemia yang Wajib Diwaspadai
For the Greater Good, For Life: Komitmen ParagonCorp Berikan Dampak Bermakna, Demi Masa Depan yang Lebih Baik Bagi Generasi Mendatang
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR