Nakita.id - Migrain biasanya juga umum terjadi pada masa kehamilan.
Walau begitu, tentu saja tidak boleh Moms abaikan begitu saja.
Apalagi jika migrain yang dirasakan mulai mengganggu kegiatan harian Moms dan semakin parah.
Tentu saja harus mendapat perawatan dengan segera ya Moms.
Melansir healthline, menurut sebuah studi 2019, wanita hamil dengan serangan migrain memiliki peningkatan risiko komplikasi tertentu, termasuk:
- Memiliki tekanan darah tinggi saat hamil, yang dapat berkembang menjadi preeklamsia
- Melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah
- Menjalani persalinan sesar
Meski demikian, Moms dapat menghindarinya dengan mengetahui penyebab dan gejala migrain lebih awal.
Segera pergi ke dokter jika Moms mengalami kondisi seperti ini:
- Mengalami sakit kepala pertama kali selama kehamilan
- Memiliki sakit kepala yang parah
- Memiliki tekanan darah tinggi dan sakit kepala
- Sakit kepala yang tidak kunjung membaik
- Mengalami sakit kepala yang disertai dengan perubahan dalam penglihatan, seperti penglihatan kabur atau kepekaan terhadap cahaya
Jika Moms mengalami kondisi di atas, maka lakukan pemeriksaan segera untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat.
Apalagi bila migrain yang dirasakan Moms tidak kunjung hilang dan terus berlanjut semakin parah.
Jadi, mulai saat ini jangan lagi dianggap sepele ya Moms.
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR