Selain itu, sisa-sisa makanan dan minuman yang mengendap di gigi dapat menimbulkan suasana asam yang membuat gigi menjadi lunak dan terkikis sedikit demi sedikit.
Lantas bagaimana jika Si Kecil mengalami gigi karies? Didiamkan saja atau sebaiknya dicabut?
Dr. Janie Busk dari Busk Family Dentistry, menyebutkan sebaiknya Moms membiarkan gigi Si Kecil yang mengalami karies untuk tanggal dengan sendirinya.
Sebab kondisinya yang masih berupa gigi susu membuatnya lebih baik dibiarkan sampai nanti akar gigi tersebut dengan sendirinya akan terdorong oleh gigi baru dan kemudian terlepas.
Jika gigi susu yang mengalami karies dicabut secara paksa, justru kelak akan membuat gigi anak tumbuh tidak beraturan.
Sebab gigi susu membantu membentuk "jalur" yang diikuti oleh gigi dewasa saat mulai tumbuh, biasanya sekitar usia 4-7 tahun.
Ketika gigi susu dicabut sebelum gigi permanen siap, gigi lainnya mungkin bergeser untuk mengisi celah, yang dapat menyebabkan komplikasi.
Baca Juga: Gigi Anak Hitam Bikin Khawatir, Orangtua Bisa Lakukan Langkah Mudah Ini untuk Mengatasinya
Selain itu, jika karies terjadi pada banyak gigi, jika dicabut satu per satu tentu Si Kecil akan merasakan sakit.
Biasanya, gigi susu hanya akan dicabut jika sudah terlanjur rusak parah atau mengalami cedera serius.
Ketika mengalami cedera serius, yang menyebabkan gigi susu mungkin retak, kendur, atau terbentur, dan mungkin perlu dicabut.
Gigi susu yang secara signifikan mengalami karies, membusuk atau terinfeksi sangat parah mungkin juga memerlukan pencabutan.
Apalagi jika penambalan tidak cukup untuk menyelamatkannya, maka untuk mencegah infeksi menyebar ke seluruh mulut, cabut gigi akan dilakukan.
Namun bila memungkinkan, dr. Busk menyarankan selalu lebih baik untuk mempertahankan gigi susu.
Melakukan tindakan pencegahan agar karies tidak muncul 'menghabisi' gigi Si Kecil adalah hal terbaik yang bisa Moms lakukan.
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR