Jika gangguan ini terjadi, ventrikel kanan secara bertahap menjadi lebih lemah dana kehilangan kemampuan untuk memompa cukup darah ke paru-paru.
Gejala yang ditunjukan pada gangguan ini termasuk denyut nadi tidak teratur, detak jantung melemah, sesak napas saat berolahraga dan pusing.
Kondisi paru-paru seperti ini juga bisa ditandai dengan nyeri, kram dan bengkak pada kaki dan pergelangan kaki.
2. Pembengkakan kaki dapat menandakan emboli paru
Emboli paru (PE) terjadi ketika salah satu arteri pulmonalis di paru-paru tersumbat. Ini biasanya terjadi sebagai akibat dari bekuan darah di vena dalam kaki, meskipun gumpalan darah dapat berjalan ke paru-paru dari lengan atau bagian tubuh lainnya.
Orang dengan kondisi ini sering mengalami nyeri dada, sesak napas, atau batuk terus-menerus. Mereka juga mungkin mengalami pusing, berkeringat, detak jantung tidak teratur, demam, atau kulit lembab.
Mereka dengan deep vein thrombosis (DVT), prekursor langsung emboli paru, mungkin mengalami pembengkakan, nyeri, nyeri, atau bengkak di satu kaki. Beberapa pasien DVT juga mengalami perubahan warna kulit, atau perasaan hangat di kaki yang terkena.
3. Perubahan warna atau pembengkakan pada kaki dapat mengindikasikan sianosis
Jika Moms memperhatikan bahwa kaki tampak berwarna biru, ungu, atau abu-abu, itu bisa menjadi tanda sianosis.
Suatu kondisi jantung dan paru-paru yang terjadi ketika tingkat saturasi oksigen darah turun di bawah 85 persen.
Meskipun ada berbagai kondisi mendasar yang dapat menyebabkan sianosis, beberapa penyebab paling umum terkait dengan paru-paru.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR