Ya, dr. Debby menjelaskan bahwa terdapat suatu kondisi untuk dilakukan adanya sunat.
“Kalau pada kondisi tertentu memang sesuai indikasi mungkin klitorisnya itu tertutup selaput itu mungkin, masih mungkin dilakukan suatu sunat,” terang dr. Debby.
Namun masih perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait apakah tindakan ini benar-benar harus dilakukan.
“Kita periksa terlebih dahulu berdasarkan pemeriksaan fisis dari dokter apakah memang sekiranya perlu dilakukan sunat seperti itu atau memang masih bisa dikesampingkan,” lanjutnya.
Bila memang memenuhi kondisi harus dilakukan sunat, pada usia berapakah prosedur ini dilakukan?
Pada dasarnya mulai usia satu bulan, bayi sudah bisa untuk melakukan sunat. Bahkan bila sunat dilakukan pada bayi laki-laki justru cenderung makin muda usianya, penyembuhan akan semakin sebaik dan berlangsung cepat.
Berlaku pula pada sunat bayi perempuan yang bisa dilakukan saat usianya menginjak satu bulan.
Lebih lanjut lagi, dr. Debby mengatakan dalam melakukan tindakan ini turut juga berkolaborasi dengan dokter bedah yang memang akan melakukan tindakan sirkumsisi tersebut.
“la nanti kan akan diperiksa lebih lanjut sekiranya mungkin berdasarkan usia sudah bisa disunat tapi mungkin ada indikasi-indikasi tertentu apalah sekiranya bisa disunat pada waktu itu atau sekiranya ditunda terlebih dahulu,” ujar dr. Debby
Bila sunat ini dilakukan, perawatan luka pada saat awal dilakukan sirkumsisi harus benar diperhatikan.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR