“Ya, jadi kalau dari kurva pertumbuhan itu kan ada 4 jenis kurva pertumbuhan yang ada di buku KIA. Berat badan menurut umur, tinggi badan menurut umur, berat badan menurut tinggi, dan juga lingkar kepala menurut umur,” terangnya.
Menurut Ria, jika anak kurus, itu biasanya masuk dalam berat badan menurut umur, sehingga menjadi underweight atau kekurangan berat badan.
“Kalau berat badan itu short-term reflection intake-nya anak. Jadi, kalau dia dua hari enggak makan bagus, ya pasti besoknya akan turun berat badannya,” terangnya.
Sementara, stunting atau pendek itu masuk dalam tinggi badan menurut umur, juga termasuk dalam long-term karena bisa terjadi dalam 2-3 bulan kedepan.
“Jadi, kalau dia kurus atau pendek, itu bisa menunjukkan gejala dia malnutrisi. Antara short-term atau long-term,” ucap Ria.
Lalu, bagaimana cara mengoptimalkannya?
Pertama, Ria mengingatkan banyak orangtua untuk selalu meminta dokter atau susternya untuk menandai buku KIA-nya.
Baik saat ke puskesmas atau ke dokter vaksinasi anak.
“Biasanya, ada beberapa dokter yang suka lupa untuk dititikin di buku kalian. Mereka cuma catat di buku mereka sendiri, yang untuk di medical record-nya di rumah sakitnya,” kata Ria.
Ria menyebut bahwa hal ini sangat penting, agar orangtua bisa mengetahui jejak tumbuh kembang anaknya seperti apa.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR