Nakita.id - Terkadang cuaca yang panas di maalam hari membuat kita terpaksa mandi, karena tak bisa tidur.
Namun, mandi tengah malam dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan.
Salah satunya penyakit rematik yang menyerang persendian.
Melansir dari Steemit, ini akibatnya kalau kita nekat mandi malam-malam.
1. Memicu rematik
Rematik atau peradangan sendi membuat penderitanya merasakan nyeri yang luar biasa di tubuh.
Gejalanya seperti nyeri pada persendian, area persendian terasa hangat saat disentuh, dan sendi kaku di pagi hari.
Apabila Moms tetap ingin mandi pada malam hari, maka gunakanlah air hangat.
Sebab, air dingin dapat memperparah gejala rematik.
2. Metabolisme tubuh terganggu
Mandi di malam hari dapat mengganggu metabolisme tubuh.
Hal tersebut lantaran saat malam hari suhu tubuh cenderung turun dan mempersiapkan diri untuk tidur.
Ketika kita mandi, air akan masuk ke dalam tubuh lewat pori-pori yang terbuka.
Sehingga, menyebabkan gangguan hormon metabolisme.
3. Menyebabkan pilek
Mandi tengah malam juga bisa menyebabkan tubuh kita masuk angin dan demam.
Apalagi, kalau suhu tubuh saat mandi masih tinggi dan terasa panas.
Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari mandi tengah malam.
4. Menyebabkan demam
Saat kegerahan di malam hari, pori-pori akan terbuka untuk mengeluarkan keringat.
Selain itu, suhu tubuh juga naik karena panas. Ketika tubuh kita yang panas tersiram air dingin, maka tubuh akan bereaksi panas dan dingin, seperti demam karena perubahan suhu yang terjadi tiba-tiba.
5. Berisiko terkena bronkitis akut
Bronkitis akut adalah saluran pernapasan yang menuju paru-paru mengalami peradangan.
Penyakit ini dapat dipicu oleh sejumlah faktor salah satunya suhu yang terlalu dingin dan kering.
Saat mandi tengah malam, suhu tubuh mendadak menjadi dingin.
Apabila terlalu sering melakukannya, bukan tak mungkin kita bisa terkena bronkitis akut.
Untuk melihat kembali bahaya mandi tengah malam, cek halaman 2. (*)
Baca Juga: Bahaya Mandi Pakai Spons yang Bukannya Bikin Bersih Tapi Justru Bisa Bikin Rugi Badan Sendiri
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR