Nakita.id – Pemberian vitamin merupakan program rutin posyandu yang dilakukan setiap tahunnya. Lantas kapan vitamin A Posyandu mulai berikan pada anak?
Vitamin A merupakan salah satu vitamin yang tidak boleh diterlewatkan.
Zat gizi ini tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh sehingga harus dipenuhi dari luar.
Moms bisa memberikan makanan yang memiliki sumber vitamin A yang tinggi seperti produk hewani seperti daging, telur, susu, dan hati.
Beberapa produk nabati juga turut menyumbang vitamin ini pada sayuran berwarna.
Mulai dari wortel, bayam, kol, brokoli, semangka, melon, pepaya, mangga, tomat dan kacang polong.
Terlepas dari produk alami, vitamin A juga dapat dipenuhi melalui pemberian kapsul vitamin A.
Pemberian ini penting diberikan pada bayi dan balita untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan.
Pemberian vitamin A ini menjadi program pokok setiap posyandu.
Vitamin A posyandu rutin diberikan pada anak dalam waktu tertentu setiap tahunnya.
Melansir dari laman Kementerian Kesehatan, jadwal pemberian vitamin A pada anak dan balita dilakukan 2 kali dalam setahun setiap Bulan Februari dan Agustus.
Lantas untuk usia berapa saja vitamin A Posyandu ini diberikan?
Ada 2 jenis kapsul Vitamin A dosis tinggi yang diberikan dalam kegiatan suplementasi Vitamin A.
Pertama, kapsul biru (mengandung Vitamin A 100.000 IU) yang diperuntukkan bagi bayi usia 6-11 bulan.
Kedua, vitamin A kapsul merah (dosis 200.000 IU) untuk anak umur 12-59 bulan.
Vitamin A kapsul merah juga diberikan kepada ibu yang dalam masa nifas. Pada ibu nifas, kapsul berwarna merah diberikan pada rentang waktu 0-42 hari setelah melahirkan sebanyak 1 kapsul dan 1 kapsul lagi 24 jam setelah pemberian kapsul pertama.
Suplementasi Vitamin A dapat diperoleh di sarana pelayanan kesehatan posyandu salah satunya.
Baca Juga: Benarkah Memberi Anak Vitamin A Saat Pandemi Sangat Baik? Berikut Penjelasan Dokter Anak
Pemberian vitamin A Posyandu ini memiliki banyak manfaat yang penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan mencegah kebutaan, dan yang lebih penting lagi, vitamin A dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Anak yang cukup mendapat vitamin A akan menjadi lebih kebal dan apabila terkena diare, campak atau penyakit infeksi lain, juga turut mencegah kondisi kian memburuk.
Oleh karena itu, Moms perlu memperhatikan dengan betul bahwa Si Kecil telah mendapatkan asupan vitamin A yang cukup.
Melansir dari The Nourished Child, kekurangan vitamin A dapat menurunkan kekebalan, menyebabkan kulit kering dan bersisik, dan merusak penglihatan.
Anak-anak dengan masalah malabsorpsi, seperti penyakit Crohn, penyakit celiac, dan autisme, lebih rentan terhadap kekurangan vitamin dan mungkin memerlukan suplemen khusus.
Kendati kekurangan vitamin A menyebabkan banyak masalah, bukan berarti kelebihan vitamin A tidak berarti apa-apa.
Vitamin A adalah nutrisi larut lemak yang disimpan oleh tubuh sehingga dimungkinkan untuk mendapatkan terlalu banyak.
Asupan yang berlebihan dapat menyebabkan masalah serius seperti cacat lahir, kerusakan saraf dan hati, masalah kulit, kulit menguning sementara, dan pertumbuhan tulang yang tidak normal.
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR