Nakita.id - Peran bidan menurunkan stunting anak ternyata tak kalah penting dari mendampingi persalinan lho, Moms.
Kita tahu bahwa angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi.
Menurut Survei Status Gizi Indonesia pada 2022 adalah 24,4 persen.
Akan tetapi, pemerintah menargetkan prevalensi tersebut harus turun sebanyak 14 persen saat 2024.
Tentu saja hal tersebut juga menjadi tugas bagi seorang bidan.
Perlu diketahui, stunting merupakan kondisi di mana tumbuh kembang anak tidak sesuai dengan usianya.
Biasanya, anak yang stunting memiliki tinggi badan yang di bawah rata-rata jika dibandingkan dengan anak yang seusianya.
Ada berbagai penyebab stunting, salah satunya adalah kurangnya pemenuhan gizi terhadap anak.
Oleh sebab itu, ketika gizi tak terpenuhi, maka tumbuh kembang anak menjadi tidak optimal bahkan terganggu.
Baca Juga: Bidan Melayani Apa Saja? Simak Dulu Penjelasan Ini Agar Makin Mantap Melahirkan Dibantu Bidan
Peran bidan menurunkan stunting anak ini sangat dibutuhkan.
Hal ini karena bidan memiliki tanggung jawab dan peran untuk memantau tumbuh kembang anak pada 100 hari pertama dalam kehidupannya.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Bidan Rini Marliana, S.ST yang mengungkapkan peran penting bidan untuk pencegahan stunting.
Menurut Bidan Rini yang sempat diwawancarai dalam liputan khusu Nakita pada 2021 lalu, stunting bisa terjadi ketika peran bidan yang tidak maksimal saat melayani para Moms sejak awal kehamilan.
"Peran bidan tentu sangat diperlukan sekali karena itu kan disebut sebagai golden periode atau masa emas, di mana pertumbuhan otak si anak sangat pesat di masa itu," tutur Bidan Rini dari Klinik Bidan Rini Marlina yang berlokasi di Sawangan, Depok, Jawa Barat, dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id, Senin (02/08/2021).
"Sehingga bidan berperan sangat besar terhadap periode 1000 hari pertama kehidupan anak," tambahnya.
"Kegagalan pertumbuhan anak tersebut adalah karena peran bidan yang tidak maksimal pada saat kehamilan," ungkap Bidan Rini.
Sementara itu, Bidan Zahrotun Nisa dari Puskesmas Selopampang, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah mengaku bahwa peran bidan dalam mengatasi stunting hanya sekadar mengedukasi.
Menurut Bidan Nisa, hal yang menjadi faktor utama adalah perbaikan gizi dan kesehatan ibu hamil.
Baca Juga: Inilah Manfaat Melahirkan di Bidan yang Ternyata Tak Kalah dari Dokter Kandungan
Sehingga peran bidan menurunkan stunting anak hanya sebagai upaya mengedukasi.
"Peran bidan mungkin akan berusaha memperbaiki gizi, dan kesehatan ibu hamil," tutur Bidan Nisa dalam wawancara khusus bersama Nakita.id, Selasa (03/08/2021).
"Bidan itu hanya bisa mengedukasi, menganjurkan, selebihnya kan tergantung dari ibunya sendiri," tambahnya.
Selain itu para bidan juga akan memberikan zat besi sebanyak 90 tablet yang harus dihabiskan oleh para ibu hamil.
"Setiap ibu hamil akan mendapatkan FE (zat besi) 90 tablet harus benar-benar diminum, pada saat persalinan dilakukan IMD (Inisiasi Menyusui Dini)," jelas Bidan Rini.
"Peran bidan bidan juga melakukan kunjungan nifas, kunjungan neonatal," tambah Bidan Nisa.
Kemudian untuk mencegah stunting Moms harus tetap memberikan ASI eksklusif, dan juga MPASI setelah anak berusia enam bulan nantinya.
"Kemudian pada bayi dan balita dilakukan pemberian ASI eksklusif, pemberian imunisasi dasar yang lengkap, MPASI yang tepat, dan pemantauan tumbuh dan kembang melalui posyandu tiap bulan.
"Lalu ketika anak sudah memasuki SD itu juga ada penjaringa, bias, pemberian obat cancing, dan sosialisasi THB," tutup Bidan Nisa.
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR