Dr. Yulia Hernawati Sp.A dari RSIA Bunda Ciputat, menjelaskan bahwa ketika hamil hormon yang akan naik adalah estrogen dan progesteron.
Nah, setelah melahirkan dan Moms harus menyusui, hormon yang akan naik adalah prolaktin dan oksitosin.
Proses naiknya kedua hormon tersebut pun butuh waktu.
Jadi, wajar saja jika ASI tidak langsung keluar setelah Moms melahirkan.
"Perlu diketahui dulu bahwa ibu yang habis melahirkan ASI-nya tidak langsung banyak, jadi memang pada saat hamil, hormon yang tinggi itu estrogen dan progesteron, setelah bayi lahir kedua hormon tersebut akan semakin turun, baru hormon menyusui yakni prolaktin dan oksitosin akan naik dan itu butuh waktu," ungkap dr. Yulia dalam wawancara ekslusif bersama Nakita, Rabu (24/5/2022).
Karena biasanya, di hari pertama melahirkan yang akan keluar kolostrum saja.
"Jadi, untuk hari pertama biasanya yang keluar akan kolostrum saja hanya sekita 2-10 ml, sehingga jangan langsung menganggap bahwa ASI sedikit dan tidak keluar itu masih butuh proses," sambung dr. Yulia.
Baca Juga: Ibu Menyusui Dipersilakan untuk Minum, Ini Dia Daftar Jamu untuk Melancarkan ASI
dr. Yulia mengungkapkan, ASI biasanya akan banyak keluar setelah 2-3 hari setelah melahirkan.
Lantas, bagaimana jika 3 hari setelah melahirkan ASI baru keluar, apakah bayinya aman?
dr. Yulia mengatakan, apabila bayi yang dilahirkan cukup bulan dan berat badannya di atas 2,5 kg, maka aman saja jika tidak langsung minum ASI setelah lahir.
Karena pada dasarnya, bayi yang dilahirkan cukup bulan memiliki cadangan energi di dalam tubuhnya.
Sehingga, Moms tak perlu panik jika di hari pertama melahirkan ASI -nya masih sedikit.
"Jadi, kalau bayinya cukup bulan dan berat badannya di atas 2,5 kg itu mempunyai cadangan energi di dalam tubuhnya, sehingga hari pertama ASI ibu sedikit itu tidak masalah," ungkap dr. Yulia.
Moms tetap saja coba untuk menyusui Si Kecil meski hanya sedikit kolostrum yang keluar.
"Terpenting segera susui meski kolostrum yang keluar sedikit harus diminum bayinya," tutup dr. Yulia.
Karena, semakin sering bayi menyedot payudara, maka bisa merangsang keluarnya ASI lebih cepat.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR