Nakita.id - Cara menghilangkan angin duduk di punggung perlu diketahui agar tidak terjadi hal tak diringinkan.
Cara menghilangkan angin duduk di punggung membutuhkan obat hingga penanganan dokter.
Ini karena cara menghilangkan angin duduk di punggung tidak boleh dilakukan dengan sembarangan.
Pembuluh arteri jantung yang tersumbat dapat menyebabkan nyeri dada.
Perasaan nyeri di dada yang seperti tertekan atau diremas ini biasa disebut angin duduk atau angina.
Kondisi ini terjadi karena jantung tidak mendapatkan cukup oksigen.
Kabar buruknya, angina atau angin duduk ini berkaitan erat dengan penyakit jantung.
Meski gejala umumnya adalah nyeri dada, angin duduk juga bisa dirasakan bagian tubuh lain seperti lengan, leher, atau punggung.
Untuk sembuh dari angin duduk atau angina ini, Moms dan Dads perlu menjalani perawatan oleh dokter.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Angin Duduk di Punggung dengan Menggunakan Obat, Alami dan Perawatan Medis
Melansir dari Mayo Clinic dan Second Scount, ada cara menghilangkan angin duduk di punggung ketika serangan terjadi.
Pertama yang harus kalian lakukan saat mengalami angin duduk di punggung adalah mencoba untuk tenang.
Hentikan semua aktivitas, tenang dan istirahat.
Atur pernapasan, ambil napas dan hela napas perlahan melalui mulut.
Gunakan obat oral nitroglycerin sesegera mungkin.
Jika kondisi belum membaik setelah menggunakan nitroglycerin, hubungi medis atau dokter.
Ketika mengalami kondisi ini, Moms atau Dads harus terbuka pada dokter tentang apa gejala yang dirasakan.
Hal ini akan membantu dokter memberikan perawatan terbaik.
Selain itu, ada sejumlah obat yang bisa dikonsumsi sebagai cara menghilangkan angin duduk di punggung.
1. Aspirin
Aspirin dan obat anti-platelet lain bisa mengurangi kemampuan pembekuan darah.
Ini akan membuat darah lebih mudah mengalir dan mengatasi penyempitan.
2. Statin
Statin dapat menurunkan kolesterol darah dengan menghilangi zat yang dibutuhkan tubuh untuk membuat kolesterol.
Obat ini akan menyerap kembali kolesterol yang terakumulasi dalam penempukan lemak atau plak di dinding arteri.
3. Ranolazine (Ranexa)
Obat angina ini mungkin diresepkan dengan obat seperti beta blocker.
Obat ini bisa digunakan atas resep dokter apabila kondisi angina tak kunjung membaik.
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR