Nakita.id - Sebelum sikat gigi bekas masuk ke tempat sampah atau benar-benar rusak, coba manfaatkan terlebih dahulu.
Seberapa sering Moms mengganti sikat gigi setiap bulannya? Mengganti sikat gigi sebaiknya dilakukan selama 3 hingga 4 bulan sekali.
Jangan sampai digunakan lebih dari waktu tersebut jika ingin memiliki kesehatan gigi dan mulut yang baik.
Sebab, kemampuan sikat gigi untuk membersihkan plak di gigi menjadi menurun setelah 3 atau 4 bulan.
Saat sikat gigi bekas menumpuk di kamar mandi rumah, mungkin Moms rasanya ingin langsung membuangnya.
Tapi sebaiknya tunda hal tersebut, sebab ternyata sikat gigi bekas memiliki sederet manfaat, lo.
Apa saja, ya? Yuk, simak yang satu ini.
1. Membersihkan saluran air di kamar mandi
Jangan sampai kamar mandi jadi tergenang air hanya karena saluran airnya tersumbat. Bersihkan saluran air secara berkala dengan sikat gigi bekas.
Membersihkan saluran air di kamar mandi tentu akan jauh lebih bersih menggunakan sikat gigi bekas.
Apalagi jika selama ini saluran air selalu jadi sarang cacing di kamar mandi.
Ingat, salah satu alasan mengapa cacing muncul di kamar mandi adalah karena saluran air yang kotor dan banyak lumutnya.
Cacing senang tinggal di tempat yang lembap dan memakan lumut di saluran air tersebut.
Sikat sisi-sisi saluran air di kamar mandi pakai sikat gigi bekas agar lebih bersih.
2. Mengatasi velcro yang kurang merekat
Perekat atau velcro biasanya ada pada tas, sepatu, pakaian, dan yang lainnya.
Tapi, akan ada waktunya perekat tersebut jadi kurang rekat. Hal ini karena terlalu banyak serai kain yang masuk ke dalamnya.
Untuk mengatasinya, Moms bisa menyikat perekat menggunakan sikat gigi.
Sikat searah sehingga serat baju dan berbagai macam kotoran yang menempel pada perekat bisa hilang.
Dengan begitu, perekat sudah bisa bekerja secara efektif seperti semula.
3. Membersihkan sisir
Seberapa sering Moms membersihkan sisir di rumah? Tentunya, harus secara berkala, terutama jika sisir sudah menunjukkan kotoran.
Biasanya, kotoran pada sisir disebabkan karena menumpuknya polusi dan kotoran yang menempel di rambut, berpindah ke sisir.
Tak hanya itu saja, jika Moms sering mengggunakan perawatan rambut, maka partikelnya akan menempel pada sisir.
Hati-hati, jika tak dibersihkan, bisa-bisa rambut akan semakin kotor dan lebih mudah untuk lepek.
Bersihkan sisir menggunakan sabun sabun biasa dan dibilas dengan air hangat.
Saat diberikan sabun, jangan lupa untuk disikat menggunakan sikat gigi bekas agar lebih bersih.
Baca Juga: Kapan Sikat Gigi Harus Diganti? Sebaiknya Ganti yang Baru Kalau Sudah Ada Tanda Ini
4. Membersihkan panci yang gosong
Setelah panci digunakan berkali-kali, tentu bagian pantat atau bagian bawahnya akan gosong.
Apabila panci belum penyok, jangan dibuang dulu. Sebab, siapa tahu bagian yang hitam tersebut masih bisa dicuci.
Dengan sikat gigi bekas Moms bisa menggosok bagian bawah panci agar lebih mudah bersih.
Melansir dari Taste of Home, Moms bisa membersihkan bagian bawah panci dengan melarutkan cuka, air, dan baking soda.
Larutannya bisa gunakan untuk merendam bagian bawah panci selama 15 menit.
Setelah itu, gunakan sikat gigi bekas untuk menghilangkan warna hitam pada panci.
Bilas menggunakan air bersih, lalu keringkan.
Panci bisa terlihat kinclong kembali walaupun sudah berkali-kali digunakan.
Baca Juga: 2 Cara Mudah Menjaga Sikat Gigi Tetap Bersih, Coba Terapkan Mulai Sekarang Secara Rutin
Ciri sikat gigi yang harus diganti
Sudah dijelaskan di awal, bahwa sikat gigi harus diganti setelah tiga atau empat bulan.
Tapi, apabila sebelum tiga atau empat bulan sudah menunjukkan gejala ini, sebaiknya Moms ganti dengan sikat gigi yang baru:
- Sudah mulai bau
- Sikatnya sudah mulai rontok
- Kotor
Tapi sikat gigi yang memiliki ciri seperti ini tetap masih bisa digunakan untuk bersih-bersih.
Hanya saja bukan untuk membersihkan gigi, melainkan alat-alat rumah tangga.
Itulah tadi beberapa tips untuk menggunakan kembali sikat gigi yang sudah tak terpakai lagi.
Gift The Superpower of Play Bersama Karakter Terbaru dari Lego Brand, Cataclaws
Source | : | Taste of Home,Kompas |
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR