Nakita.id - Benarkah konsumsi protein saja ideal untuk mengecilkan perut buncit?
Semua pria di seluruh dunia, termasuk Indonesia, tentu risi dengan masalah perut buncit.
Bagaimana tidak? Perut buncit dapat berpengaruh pada penampilan kita sehari-hari.
Bahkan, bisa memicu masalah kesehatan, mulai dari obesitas hingga penyakit kronis, seperti diabetes dan penyakit jantung.
Penting untuk diingat, perut buncit utamanya disebabkan oleh pola makan yang sama sekali tidak sehat dan tidak seimbang.
Maka dari itu, mulai sekarang, Dads harus menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang untuk mengecilkan perut buncit.
Mungkin Dads pernah mendengar dari orang lain kalau untuk mengecilkan perut buncit hanya perlu mengonsumsi makanan berprotein saja.
Lantas, benarkah anggapan tersebut?
Simak selengkapnya untuk mencari tahu jawaban yang sebenarnya.
dr. Dina Aulia Insani, Sp.GK, dokter spesialis gizi klinik di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Banjarbaru, telah menjawab pertanyaan terkait benarkah konsumsi protein saja ideal untuk mengecilkan perut buncit.
“Ini tergantung lagi sebenarnya,” kata dr. Dina saat diwawancarai Nakita pada Minggu lalu (29/5/2022).
“Kalau makan protein atau daging merahnya banyak, apalagi ada lemaknya pula di daging merah, itu malah bisa bikin gemuk kalau tidak diimbangi dengan olahraga yang sesuai,” ungkapnya.
dr. Dina menyampaikan, pria itu sebenarnya lebih mudah untuk menurunkan berat badan daripada wanita.
Hal ini dikarenakan pada pria ada hormon serta massa otot yang lebih banyak daripada wanita.
“Jadi, wanita enggak bisa balapan turun berat badan sama pria, karena pasti keduluan dia. Selama olahraganya juga sesuai,” kata dr. Dina.
“Kita minum protein shake dan daging merah, tapi kita enggak latihan beban, kita enggak olahraga kardio yang rutin, jadi percuma,” lanjutnya mengatakan.
Oleh karena itu, selain mengonsumsi makanan berprotein, pastikan Dads juga mengimbanginya dengan olahraga yang rutin dan sesuai ya.
Menurut dr. Dina, memang protein dapat meningkatkan metabolisme serta membuat seseorang kenyang lebih lama.
“Akan tetapi, itu akan menjadi percuma ketika itu tidak dimanfaatkan untuk tubuh kita. Dia (protein) hanya nanti ujung-ujungnya membebani beberapa organ,” terang dr. Dina.
“Jadi hati-hati juga hitungan proteinnya. Daging merah kan termasuk protein hewani, jadi hitungan protein tidak boleh melebihi kebutuhan harian, karena nanti ada beberapa organ yang terbebani, seperti ginjal,” lanjutnya menerangkan.
dr. Dina menyampaikan, untuk takaran protein per harinya maksimal hanya 25% dari kebutuhan hariannya.
“Nah itu dapat dimanfaatkan dengan baik kalau diiringi dengan olahraga yang sesuai,” sarannya.
“Jadi, disesuaikan juga dengan kebutuhan ya. Jangan olahraganya enggak tapi makan proteinnya iya. Akhirnya enggak jadi badan juga. Malah ujung-ujungnya berat badannya juga malah naik ya,” ungkapnya.
Semoga penjelasan di atas benar-benar membantu Dads dalam upaya mengecilkan perut buncit, ya.
Jika Dads masih memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait cara mengecilkan perut buncit, Dads bisa langsung menghubungi dokter gizi terdekat.
Kemudian jika Dads ingin mencari tahu penjelasan terkait benarkah konsumsi protein saja ideal untuk mengecilkan perut buncit, cek halaman 2. (*)
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR