Faktanya, seorang anak terkadang lebih mendengar gurunya sendiri dan dapat menasihati orangtua dari anak tersebut.
“Guru harus terus menerus mencari edukasi dan budaya guru itu ada empat, yaitu membaca ilmu terkait tugas guru, menulis, mengajar dan dapat mengamalkan ilmu yang telah mereka dapat. Dan saran saya kepada para guru untuk selanjutnya kita bisa menyempurnakan panduan kepada murid seperti melalui buku panduan terkait gizi,” jelas Masyitoh.
Dalam kesempatan yang sama, Arif Hidayat, SE., MM. selaku Ketua Harian YAICI juga mengakui bahwa persoalan gizi sekarang ini tidak hanya menyangkut stunting, melainkan juga risiko anak kelebihan berat badan atau obesitas.
“Konsumsi makanan dan minuman yang tidak terkontrol saat ini banyak terlihat di anak Indonesia,” pungkas Arif.
“Salah satu akibatnya yaitu anak menjadi gagal tumbuh karena tidak mendapatkan nutrisi yang tepat. Seperti, pemberian susu kental manis pada anak yang dalam proses tumbuh kembang yang akan menjadi pemicu tersebut,” ungkapnya.
Menurut Arif, orangtua seharusnya paham jika susu kental manis hanya dikonsumsi untuk topping makanan dan minuman saja, bukan untuk dikonsumsi sebagai minuman, terlebih pengganti susu formula bubuk maupun ASI.
Selain itu, Pengajar FKIP UHAMKA & Pengurus Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) PP Aisyiyah, DR. Chandawaty M.Pd. menegaskan akan perlunya edukasi terkait susu, serta penggunaan susu kental manis untuk tidak dijadikan sebagai asupan harian untuk nutrisi harus.
Pasalnya, jika dikonsumsi terus-menerus, hal ini akan mengganggu tumbuh kembang anak untuk kedepannya.
“Karena itu, kita perlu mengenal bahwa susu kental manis ini bukan produk susu, dan bukan untuk diseduh secara langsung,” jelas Chandrawaty.
“Sebab, susu jenis ini mengandung gula dua kali lipat lebih banyak dari susu sapi. Makanan dengan kandungan gula tinggi seperti ini yang dapat meningkatkan risiko obesitas di Indonesia,” lanjutnya menjelaskan.
Moms, Yuk Wujudkan Tubuh Sehat di Tahun Baru dengan Kesempatan Emas dari Prodia Ini!
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR