Nakita.id – Sama seperti bagian tubuh yang lain, telinga juga perlu dibersihkan untuk menghilangkan kotoran di dalamnya.
Biasanya Moms suka melakukannya sendiri menggunakan kapas atau cotton bud.
Terkadang bila sudah terjadi penumpukan kotoran, cara terbaik adalah menemui seorang profesional.
Meskipun baik untuk membersihkan tepi dari saluran telinga, namun terkadang membiarkan kotoran berada di sana memiliki alasan yang baik.
Secara alami, telinga menghasilkan kotoran yang memiliki sifat antibakteri untuk melindungi telinga dari infeksi.
Kotoran telinga juga dapat menjaga tetap lembap dan nyaman.
Orang-orang berpikir telinga gatal akibat kotoran tersebut, justru sering kali rasa gatal itu timbul karena terlalu banyak kotoran yang dibuang.
Kendati Moms merasa bisa membersihkan telinga sendiri, apakah benar-benar yakin cara yang digunakan selama ini sudah benar?
Tidak jarang beberapa kesalahan saat membersihkan telinga sering dilakukan oleh banyak orang seperti yang dikutip dari Prevention.
Baca Juga: Kenali 6 Penyebab Telinga Anak Bau, Salah Satunya Kemasukan Makanan yang Dimakan Si Kecil
1. Membersihkan terlalu sering
Beberapa orang memproduksi kotoran telinga secara berlebihan, sehingga membutuhkan perawatan ekstra.
Mencuci telinga semudah menyekanya dengan lembut menggunakan kain lembap yang hangat.
Kotoran telinga, secara alami, membersihkan diri, dan tidak memerlukan perhatian tambahan.
Membersihkan telinga terlalu sering dapat menyebabkan iritasi dan ketidaknyamanan.
2. Menggunakan lilin pembersih telinga
Para peneliti telah melihat keefektifan lilin ini, yang konon memecah dan mengeluarkan kotoran telinga Anda.
Tetapi, studi tersebut tidak menemukan bukti bahwa lilin ini benar-benar melakukan sesuatu, kata Richard Rosenfeld, MD, ketua otolaringologi di SUNY Downstate Medical Center di New York.
Di sisi lain, lilin ini tentu bisa membahayakan telinga seperti menyebabkan luka bakar.
3. Membersihkan telinga dengan tangan
Mungkin Moms tidak sadar, ketika ada sesuatu di telinga tergoda untuk mengorek kuping dengan tangan kosong.
Namun, menempelkan jari di telinga adalah sebuah kesalahan karena cenderung menyembunyikan banyak bakteri mikrokopis yang dapat menyebabkan infeksi.
Terutama, bila menderita diabetes atau pra-diabetes. Menurut Comer, diabetes merusak pembuluh darah yang sangat kecil dan mengganggu aliran darah ke telinga.
Jadi, bahan-bahan dalam darah yang diproduksi secara alami oleh tubuh untuk melawan infeksi tidak sampai ke telinga dengan efektif.
4. Memasukan benda-benda ke dalam telinga atau pembersih yang terlalu keras
Barangkali memasukan benda-benda seperti peniti dan semacamnya ke dalam telinga untuk mengambil kotoran dianggap biasa. Hanya saja ini bukan ide yang bagus bila peralatan tersebut tidak distrilkan.
Benda-benda tersebut bisa menyebabkan luka atau impaksi kotoran telinga yang menyebabkan rasa sakit atau infeksi.
Jika Moms memutuskan untuk membersihkan telinga menggunakan larutan pastikan larutan tersebut alami dan tidak dibuat dengan larutan yang keras. Kotoran telinga dapat dilunakkan menggunakan minyak di rumah, seperti minyak bayi atau minyak zaitun.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR