Nakita.id - Banyak yang bertanya-tanya mengenai penyebab kulit anak bruntusan.
Mengetahui kulit anak menjadi bruntusan bisa membuat orangtua khawatir.
Sebab, saat anak alami kulit bruntusan bisa membuatnya tidak nyaman.
Bahkan, anak menjadi menggaruk area bruntusan sehingga membuat kulit justru semakin parah.
Tim Nakita telah mewawancarai dr. Irmadita Citrashanty, SpKK, FINSDV selaku Staf Pengajar FK UNAIR/RSUD Dr. Soetomo Surabaya sekaligus Dokter SpKK di Surabaya Skin Centre.
Dokter Dita menjelaskan, secara garis besar ada dua penyebab kulit bruntusan pada anak.
Yaitu disebabkan faktor non-infeksi dan infeksi.
Untuk penyebab kulit anak bruntusan akibat non-infeksi ada beberapa macam.
"Ada beberapa penyebab kulit bruntusan pada bayi baru lahir selain infeksi ya. Yang pertama biasanya akibat dari hormonal dari ibu yang menurun ke anaknya. Atau nama penyakitnya disebut dermatitis seboroik," jelas dokter Dita.
Dokter Dita SpKK menjelaskan penyebab kulit anak bruntusan dermatitis seboroik beserta gejalanya.
"Biasanya bruntusannya itu ada pada kulit kepala, bercak menebal, agak berminyak. Juga ada di wajah atau di area telinga. Yang kita sebut muncul di area seborea atau area yang kelenjar minyaknya aktif," papar dokter Dita SpKK.
Penyebab kulit anak bruntusan lainnya adalah masalah kulit seperti jerawat.
"Penyebab yang kedua bisa saja timbulnya awalnya seperti jerawat, atau pada bayi kita nyebutnya acne neonatal. Acne neonatal ini bisa hilang sendiri dalam jangka waktu tertentu," ungkanya.
Penyebab kulit anak bruntusan yang ketiga karena fungsi kelenjar minyak bayi yang belum sempurna,
"Yang ketiga penyebab bruntusan pada kulit anak adalah karena penyumbatan dari kelenjar keringat. Jadi bayi kan kelenjar minyaknya belum berkembang sempurna, fungsinya belum sempurna.
Sehingga belum bisa mengontrol panas yang ada di tubuhnya atau mengontrol produksi keringat yang keluar sehingga kalau tersumbat terjadinya biang keringat," ujarnya.
Sedangkan penyebab keempat kulit anak bruntusan non-infeksi merupakan faktor bawaan.
Orangtua bisa saja menurunkan sifat alergi teradap bahan tertentu ke anaknya.
Penyebab kulit anak bruntusan karena faktor bawaan bisa saja kerap kambuh bila anak mengonsumsi makanan penyebab alergi.
"Penyebab berikutnya yang bukan karena infeksi adalah eksema atau dermatitis atopik. Kalau dermatitis atopik atau eksema ini memang bayi atau anak-anak membawa bakat alergi yang biasanya diturunkan dari ayah dan ibunya.
Sehingga seringkali timbul bruntusan di pipi, lengan, kaki dan biasanya ini bersifat gatal tidak bisa sembuh dan kumat-kumatan.
Jadi kalau ada faktor pencetus misalnya anak alergi susu atau alergi debu, maka bercak atau bruntusannya ini seringkali kambuh," jelasnya.
Selain itu, kulit anak yang terpapar dengan benda atau bahan tertentu juga bisa menyebabkan bruntusan.
"Penyebab kulit anak bruntusan lainnya dikarenakan non-infeksi bisa saja disebabkan iritasi atau alergi terhadap bahan-bahan yang kontak ke kulitnya.
Misalnya krim bayi yang tidak cocok, atau misal anak alergi terhadap pelembut atau deterjen pakaian bisa jadi menyebabkan dermatitis kontak alergi. Misalnya anaknya kontak dengan bahan yang ada kandungan alkoholnya sehingga menimbulkan iritasi pada kulitnya jadi kulitnya bruntusan," tutur dokter Dita SpKK.
Dokter Dita SpKK lantas menjelaskan mengenai penyebab bruntusan karena infeksi.
"Lalu, kalau penyebabnya infeksi basanya seringkali karena biang keringat tadi yang cukup gatal lalu digaruk. Sehingga menimbulkan infeksi bakteri," tandasnya.
Baca Juga: Bikin Tetangga Pangling, Wajah Bruntusan Tiba-tiba Jadi Mulus Gara-gara Sebongkah Es Batu, Kok Bisa?
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR