Nakita.id - Mengetahui dari akun Twitter @Sobat_RK 1 jam lalu, ada pengumuman resmi Emmiril Khan Mumtadz meninggal dunia.
Setelah anak sulung Ridwan Kamil dinyatakan hilang usai terseret arus di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada Kamis (26/05), pencarian pun dilakukan.
KBRI di Swiss, kepolisian, pemerintah Bern, bahkan tim SAR Swiss pun mengerahkan sekuat tenaga untuk mencari Eril, panggilan akrab Emmiril Khan Mumtadz.
Tapi setelah hari ke-7 pencarian, Eril belum ditemukan.
Sampai akhirnya diambil keputusan yang cukup menegangkan.
Keluarga berkonsultasi ke MUI Jawa Barat dan keputusannya adalah akan dilakukan salat gaib untuk Eril.
Solat gaib sendiri dikhususkan untuk orang yang sudah meninggal dunia tapi jenazahnya belum ditemukan atau tidak ditemukan.
Jadi dalam hal tersebut dinyatakan Eril meninggal dunia.
Jagat Twitter pun diramaikan dengan sebuah pengumuman anak sulung Ridwan Kamil meninggal dunia.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un
Telah berpulang ke Rahmatullah Emmiril Khan Mumtadz
(Putra dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil)
Dari hati yang paling dalam, kami Relawan RK Jabar Juara mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya almarhum
Semoga Allah menempatkannya di tempat yang paling indah bersama orang-orang beriman, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dalam menerima cobaan ini," tulis akun @sobat_RK
"Selamat Jalan, Eril
1999-2022,' lanjutnya.
Sampai saat ini diberitakan, masih ada keluarga yang berada di Swiss untuk terus mengawal pencarian Eril.
Ridwan Kamil dan Atalia Praratya pulang ke Indonesia. Sementara itu MUI Jawa Barat menyerukan untuk melakukan salat gaib untuk Eril.
Lalu bagaimana caranya?
Mengutip dari Tribunnews, berikut tata cara lengkap salat gaib.
Bacaan Niat Salat Ghaib
Berikut ini adalah bacaan niat Salat Gaib untuk jenazah umat Islam:
أُصَلِّيْ عَلَى المَيِّتِ الغَائِبِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَاتٍ فَرْضَ كِفَايَةٍ لِلهِ تَعَالَى
Ushalli ‘alāl mayyitil ghā’ibi arba‘a takbīrātin fardha kifāyatin lillāhi ta‘ālā.
Artinya: "Aku sengaja Solat Jenazah ghaib empat takbir fardhu kifayah karena Allah SWT,"
Rukun Salat Jenazah
Salat jenazah memiliki rukun-rukun yang wajib dipenuhi. Jika tidak, salatnya batal dan tidak sah.
Rukun salat jenazah ada delapan, yakni:
- Niat
- Berdiri bagi yang mampu
- Empat kali takbir
- Mengangkat tangan pada saat takbir pertama
- Membaca surat Al Fatihah
- Membaca sholawat Nabi
- Berdoa untuk jenazah
- Salam
Tata Cara Sholat Ghoib
Tata cara Salat Ghaib sama dengan tata cara salat jenazah.
Empat kali takbir dan diakhiri salam (berdiri) hanya saja terdapat perbedaan Lafal pada Niat Salat Ghaib ini.
1. Niat
2. Takbiratul Ihram
3. Membaca surat Al Fatihah
4. Takbir kembali dan membaca sholawat Nabi Muhammad Saw
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Allohumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid. Allohumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa Ibroohiima wa ‘alaa aali Ibroohim, innaka hamiidum majiid
5. Takbir ketiga, kemudian membaca doa untuk jenazah.
Di antaranya sebagaimana diriwayatkan Imam Muslim dalam Shahih-nya:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ الأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ أَوْ مِنْ عَذَابِ النَّارِ
Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wawassi’ mudkholahu waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihi minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar
Artinya: Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia. Luaskanlah kuburnya dan mandikanlah ia dengan air, salju dan embun. Sucikan ia dari seluruh kesalahan seperti dibersihkannya kain putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Lalu masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari cobaan kubur dan azab neraka.
Boleh juga membaca doa yang lebih singkat:
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ
Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu
Artinya: Ya Allah, ampunilah dan rahmatilah dia. Bebaskanlah dan maafkanlah dia.
6. Setelah takbir keempat boleh langsung salam atau boleh membaca doa pendek.
اللّهُمَّ لَا تَحْرِ مُنَا اَجْرَا هُ وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهُ وَغْفِرْلَنَا وَلَهُ
Allahumma laa tahrimnaa ajrahu walaa taftinnaa ba'dahu waghfirlanaa walahu
Artinya:
Ya Allah jangan halangi kami pada pahalanya dan jangan Kau jadikan ujian atau cobaan bagi kami sepeninggalnya dan ampunilah kami dan dia.
Shalat jenazah ditutup dengan salam. Salam shalat jenazah mustahab (terpuji) hukum ya menyempurnakan salam sampai ujung.
اَلسَّلَامُ عَلَيْكٌمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه
Assalaamu 'alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh
Artinya: Semoga keselamatan rahmat Allah dan berkahNya limpahkan kepada kalian.
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR