Mereka dapat menyebabkan berbagai penyakit saluran pencernaan, saluran pernapasan, sistem saraf pusat, kulit, telinga, atau mata.
Untuk menjaga agar risiko anak tertular penyakit rekreasi air tetap rendah, orang tua dan pengasuh harus mengikuti panduan berikut:
1. Gunakan popok renang
Anak kecil yang tidak terlatih menggunakan toilet mungkin kesulitan untuk menahan diri untuk buang air. Untuk itu popok renang adalah pertahanan terbaik. Segera ganti dan jauhkan dari air jika kotor.
2. Hindari menyebarkan kuman
Jangan biarkan anak yang sedang diare untuk berenang. Bahkan dengan popok renang, ini bisa saja bocor.
Lebih baik tunggu sampai benar-benar sembuh setidaknya dua minggu setelah diare untuk mencegah penyebaran penyakit. Hindari juga berenang dengan luka terbuka.
Baca Juga: Bolehkah Bayi Diajak Berenang di Laut? Ini Syarat Aman Mengajak Si Kecil Renang di Tempat Umum
3. Hindari menelan air kolam
Anak belum mengerti bagaimana menaha napas di bawah air, karena itu lebih rentan menelan yang mana merupakan cara utama penyebaran penyakit air rekreasional. Berikan pemahaman bahwa air yang ada di kolam adalah air yang menjijikan dan tidak sehat untuk diminum.
Masalah keselamatan berenang lain yang dapat menyebabkan kondisi tidak nyaman seperti kelelahan karena panas, sengatan panas, dan dehidrasi.
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR