Nakita.id - Apa benar ada khasiat pada air liur ibu untuk bekas ASI di wajah bayi? Yuk, ketahui faktanya.
Sampai saat ini, banyak dari Moms yang mempertanyakan apakah air liur ibu betul-betul memiliki manfaat untuk mengatasi bekas ASI.
Ya, bekas ASI yang terjadi pada bayi seringkali mengkhawatirkan bagi orangtua, khususnya para orangtua baru.
Apalagi jika bekas ASI tersebut membuat wajah anak mengalami bercak warna putih dan seringkali diikuti dengan gejala kulit kering.
Banyak dari Moms yang mengatakan bahwa air liur ibu bermanfaat untuk bekas ASI pada anak, tapi banyak juga yang meragukan pendapat tersebut.
Sebenarnya hal ini benar-benar fakta atau hanya mitos saja, Moms?
Tim Nakita.id mewawancarai dr. Elysa Septyasri dari Puskesmas Kotagede 2, Yogyakarta.
Menurut dr. Elysa, walaupun memang air liur memiliki beberapa manfaat untuk kulit, tapi memberikan air liur pada bekas ASI tidak dianjurkan. Mengapa?
"Ya, memang air liur itu mampu melawan kuman, seperti bakteri dan jamur. Tapi, memberikan air liur ini tidak dianjurkan karena kebersihan mulut dari ibu bisa memengaruhi," jelas dr. Elysa.
Saat diwawancarai via daring pada Sabtu, 4 Juni 2022, dr. Elysa mengatakan, jika kebersihan mulut ibu kurang baik, bisa jadi kondisi ruam ASI pada bayi semakin memburuk.
"Misalnya, ibunya mengalami gigi berlubang, bisa jadi bekas ASI pada kulit anak itu malah jadi semakin parah," lanjut dokter yang aktif di poli anak, Puskesmas Kotagede 2 Yogyakarta ini.
Dari mitos yang beredar, menjilat bagian ruam bekas ASI pada bayi ini akan mempercepat kesembuhan.
Yang menjadi asumsi adalah dengan menjilat tersebut bisa dijadikan pertolongan pertama pada ruam tersebut.
Padahal, hal ini dianggap kurang tepat, sebab di awal Moms tidak tahu pasti ruam pada kulit wajah anak tersebut disebabkan oleh apa.
Maka dari itu, sebaiknya Moms tak sembarangan memberikan air liur pada wajah anak, apalagi jika ruam bekas ASI pada anak berukuran besar.
Cara mengatasi ruam bekas ASI pada bayi
Air liur ibu untuk bekas ASI bisa dikatakan hanyalah sebuah mitos yang tidak jelas kebenarannya.
Maka, apabila Moms menemukan ada ruam pada wajah bayi setelah Moms memberikannya ASI, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, baik pada si Kecil maupun Moms.
Untuk bayi, Moms perlu memberikan pelembap yang cocok untuk meredakan ruam tersebut.
Biasanya, ruam bekas ASI yang dialami anak digejalai dengan kulit yang kering.
Maka itu, untuk meredakannya, Moms bisa memberikannya losion pelembap khusus untuk bayi.
Kedua, yaitu fokus pada asupan makan Moms, apakah selama ini Moms mengonsumsi makanan yang sekiranya akan membuat anak menjadi alergi.
Sebab, zat tertentu dari makanan tersebut memengaruhi kandungan ASI dan membawa alergen pada anak.
Konsultasikan pada dokter yang menangani, kira-kira asupan makanan apa saja yang perlu dikurangi untuk mengatasi ruam bekas ASI pada bayi.
ASI bukanlah penyebabnya
Banyak yang belum mengetahui bahwa sebenarnya ASI bukanlah penyebab dari ruam pada pipi anak.
Hal ini disebabkan karena adanya asupan makanan dari ibu yang mengandung alergen kemudian memengaruhi ASI yang dikonsumsi oleh si Kecil.
Baca Juga: Agar Tak Menangis, Berikut Cara Membangunkan Bayi Untuk Menyusu
Makanan apa saja sih yang seringkali menjadi penyebabnya? Berikut daftarnya:
- Telur
- Susu
- Kacang-kacangan
- Daging ayam
Maka dari itu, agar ruam bekas ASI pada anak bisa dihindari Moms bisa mengurangi asupan makanan tertentu.
Menurut dr. Elysa, secara medis kondisi ini merupakan dermatitis atopik yang biasanya terjadi pada anak usia 3 hingga 6 bulan.
Anak yang memiliki riwayat alergi dari orangtuanya akan jauh lebih berisiko mengalami masalah kulit ini.
Selain di pipi, seringkali ruam ini juga ada pada bagian dahi, lengan, bahkan hingga pantat.
Maka dari itu, untuk menjawab pertanyaan 'apakah bisa air liur ibu untuk bekas ASI?', jawabannya adalah tidak.
Hal ini tak dianjurkan oleh dokter berhubung cara ini kurang higienis.
Untuk menghindari kemunculan dermatitis atopik pada anak, yang harus dilakukan di antaranya adalah menjaga kebersihan saat menyusui.
Simpel saja, misalnya seperti mencuci tangan sering mengganti baju dan pakaian dalam, dan lain sebagainya.
Melansir dari Stanford Children's Health, jangan sekali membiarkan anak menggaruk kulit ruamnya tersebut.
Sebab, hal ini bisa memperparah keadaan kulit anak, bahkan bisa membuatnya infeksi.
Selain itu, Moms juga bisa memberikan pakaian pada anak yang jauh lebih nyaman dan berbahan lembut.
Apabila Moms masih ragu dengan ruam bekas ASI pada bayi, tak masalah.
Moms bisa langsung mengonsultasikannya pada dokter anak di rumah sakit, klinik, atau puskesmas terdekat.
Baca Juga: Cara Bikin ASI Tersumbat Jadi Lebih Deras, Busui Disarankan Rutin Makan Sayuran Hijau Jenis Ini
GIV Gelar Kompetisi 'The Beauty of GIVing' Guna Dukung Perjalanan Inspiratif Womenpreneur Indonesia
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR