Menurut drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., Head of Professional Marketing Beauty and Personal Care Unilever Indonesia, anak menelan odol saat menyikat gigi justru hal yang wajar.
"Rasa (odol) mungkin buat anak-anak itu enak. Itu sebenarnya ditambahkan rasa (pada odol) supaya anak-anak mau menyikat gigi," kata drg. Mirah dalam acara 'Kupas Tuntas Pentingnya Merawat Gigi dan Mulut' di Pepsodent Dental Expert Center (PDEC) x Tooth&Co Dental Clinic, yang diadakan pada Senin lalu (6/6/2022).
Meski begitu, drg. Mirah mengingatkan bahwa pasta gigi itu dibuat untuk tidak ditelan, apalagi ditelan oleh anak-anak.
"Orangtua memang harus mendampingi," ucapnya dengan tegas.
"Selain untuk memberitahukan ke anak untuk tidak menelan odol, orangtua juga bisa mengajarkan cara-cara dan teknik-teknik menyikat gigi yang betul," terangnya.
drg. Mirah merujuk pada sebuah studi, yang menyebut bahwa ketika orangtua mendampingi anak saat menyikat gigi, hal tersebut bisa mengurangi risiko terjadinya karies pada anak hingga 30%.
"Jadi, peran orangtua itu sangat penting disini," kata drg. Mirah dengan tegas.
Lalu, apa bahayanya jika anak sering menelan odol saat menyikat gigi?
"Kalau (odol) sengaja ditelan, apalagi misalnya ketika tinggal di negara yang airnya itu sudah dikasih fluoride, seperti Singapura, Hong Kong, dan Australia, itu banyak sekali terjadi fluorosis. Atau, jumlah fluoride-nya itu sangat tinggi," jelas drg. Mirah.
"Kalau misalnya dalam jumlah yang ringan, itu mungkin cuma seperti flek-flek putih begitu," lanjutnya.
Menurut drg. Mirah, apabila anak sudah menggunakan air dengan jumlah fluoride yang tinggi lalu ditambah dengan menelan odol, hal tersebut bisa menjadi fluorosis berat.
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR