Nakita.id – Ketika mengalami keputihan saat hamil, sering kali menimbulkan kekhawatirkan tersendiri.
Tidak hanya membuat tidak nyaman, tetapi juga kerap jadi ketakutan setiap Moms apabila kondisi ini dapat berdampak pada kehamilan.
Namun, sebelum mengetahui lebih jauh, pada dasarnya keputihan merupakan reaksi yang normal pada organ intim wanita.
Dapat dikatakan bahwa keputihan adalah mekanisme pertahan dari lingkungan vagina untuk mencegah kuman-kuman patologis masuk ke dalam menjadi sumber infeksi.
Kondisi ini memang umum dialami oleh banyak wanita, termasuk wanita yang sedang hamil.
Kendati keputihan adalah hal yang normal dan wajar, tidak serta merta Moms bisa menganggap enteng dan mengabaikannya begitu saja.
Hal ini lantaran perlu dipahami terlebih dahulu apalah keputihan yang terjadi termasuk dalam keputihan normal atau abnormal.
Berkenaan dengan hal tersebut, dr. Rudi Simanjuntak, Sp.OG, Obstetrician & Gynecologist di Bethsaida Hospital, menerangkan bahwa kondisi keputihan dapat dibedakan menjadi dua, yakni keputihan fisiologis dan keputihan patologis.
Simak penjelasan lengkapnya bagaimana kedua jenis keputihan ini berpengaruh pada kehamilan.
Keputihan saat hamil dapat disebabkan karena adanya peningkatan hormon esterogen.
“Kalau perubahan peningkatan hormon esterogen, maka akan mengakibatkan daerah dinding vagina akan lebih lunak, kemudian rahim juga akan lebih lunak, maka tentu dengan demikian dia akan menghasilkan cairan,” terang dr. Rudi.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR