Nakita.id - Pasangan Arie Kriting dan Indah Permatasari sedang bahagia-bahagianya.
Karena, Indah Permatasari hamil anak pertama Arie Kriting.
Kabar ini baru saja diketahui padahal sebenarnya usia kandungan Indah sudah masuk 5 bulan, jalan 6 bulan.
Bahkan, perut buncit Indah Permatasari sekarang makin terlihat. Terakhir, pemeran Tari dalam series Wedding Aggrement itu badannya berubah drastis.
Sebagai ibu hamil (bumil) badan Indah Permatasari berubah gemuk.
"Menggendut," tulis istri Arie Kriting.
Terlihat perut buncitnya sudah terlihat, tapi hal tersebut tidak mengurangi kebahagiaan Indah.
Malahan Indah dengan sumringahnya tersenyum melihat perubahan tubuhnya.
Hal ini juga membuat istri Arie Kriting itu banjir pujian.
"Makin cantik aja bumil, sehat sehat terus ya kakak sama debaynya," tulis @***ilaatrsnwt_.
Mengutip dari Family Doctor, inilah alasan berat badan naik saat hamil:
1. Kesehatan Janin
Bumil yang mengalami kenaikan berat badan itu bagus, karena janin yang ada di dalam kandungan berarti sehat.
Malahan banyak ahli yang memberikan pernyataan kalau ibu hamil tidak mengalami kenaikan berat badan bisa memengaruhi kesehatan calon buah hati.
Bahkan parahnya, Moms bisa mengalami kelahiran prematur, dan bayi mengalami gangguan pernapasan.
2. Hormon meningkat
Saat mengetahui Moms sedang hamil, pasti hormon akan terus meningkat. Hal ini wajar, bahkan nantinya nafsu makan akan terus bertambah.
Tidak apa-apa karena makanan ini akan diubah menjadi lemak untuk kesehatan janin.
3. Payudara membesar
Tubuh berubah, payudara juga ikut membesar. Jadi, tubuh kelihatan lebih gendut.
Tapi, hal ini justru bagus karena ASI lancar.
4. Bokong membesar
Perubahan juga terjadi pada bokong, hal ini karena panggul semakin besar.
Tapi, hal ini baik karena mempermudah proses persalinan nantinya.
5. Tubuh langsung kembali seperti semula
Jangan sedih kalau tubuh berubah menjadi gemuk saat hamil karena hal ini hanya sementara.
Perubahan tubuh Moms memang terjadi karena adanya calon buah hati di dalam kandungan.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR