"Siapa tahu, hari ini dicoba dengan harus kehilangan anak laki-laki pertamanya, siapa tahu anugerahnya akan diangkat jadi presiden atau wapres," lanjutnya menambahkan.
Tak hanya Wakil Gubernur Jawa Barat, Gubernur Jawa Barat yang juga adalah ayahanda Eril mengungkapkan kebaikan putra sulungnya itu semasa hidup.
"Tentang hidup Eril yang secara kasat mata rasanya terlalu singkat, tapi setelah dicermati ternyata kehidupannya sangat padat penuh manfaat," ucap Kang Emil dalam pidatonya saat prosesi pemakaman putranya.
"23 tahun mungkin belum cukup untuk menghasilkan karya-karya yang besar, tapi terbukti memadai untuk menjadi manusia yang dicintai dengan akbar," lanjutnya.
Kang Emil mengatakan, keluarganya belajar tentang hidup bukan hanya semata terdiri atas lamanya hari, tapi hela napas yang dipakai untuk berbuat baik sehari-hari, walau kecil.
"Kami mengikhlaskan Eril pergi karena kami menyadari bahwa Allah telah mencukupkan seluruh amalnya untuk menutupi kemungkinan bertambah kehilapannya," ucapnya.
"Mungkin akan berat, tapi kami sudah menyiapkan hati kalau kami tidak akan lagi melihat jasadnya untuk terakhir kali," lanjutnya.
"Bukankah Eril lahir di New York yang berada jauh di seberang. Kenapa tidak jika dia wafat di Swiss yang jauhnya tidak berbilang. Bukankah tiap sejengkal tanah adalah milik Allah, yang menentukan segala yang pergi dan pulang," kata Kang Emil.
Kang Emil menuturkan, luncuran doa yang dipanjatkan dari berbagai penjuru negeri adalah limpahan pertanda yang lebih dari cukup bagi mereka.
"Bagaimana mungkin kami tidak merasa dilimpahi oleh rahmat dan kurnia. Saat jenazah yang terbaring ini berada di air berhari-hari masih utuh lagi sempurna," ujud syukur Kang Emil.
"Itu lah salah satu keyakinan kami, bukti adanya mukjizat yang akhirnya alhamdulillah kami diberi sempat untuk melihat tanda kekuasaaan Allah, sang pemberi berkat, pelajaran bagi kita yang beriman dan pandai membaca isyarat," katanya.
Defisiensi Zat Besi pada Anak Sebabkan Gangguan Perkembangan Kognitif dan Motorik
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR