Nakita.id - Virus cacar monyet mulai menyebar ke beberapa negara di dunia.
Awalnya, penyakit ini pertama kali muncul pada tahun 1970.
Bersamaan dengan virus Covid-19, cacar monyet juga harus diwaspadai.
Banyak orang yang mungkin masih menganggap jika cacar monyet hampir sama dengan cacar air.
Hal ini dikarenakan kedua jenis cacar memiliki gejala yang serupa.
Baik cacar air atau cacar monyet akan menyebabkan bintil dan berair.
Lama-kelamaan kondisi ini akan berubah membentuk nanah dan menimbulkan benjolan.
Cacar monyet disebabkan oleh hewan pengerat dan primata seperti monyet, tikus, tupai yang terinfeksi.
Lalu, apakah cacar monyet menular atau tidak?
Baca Juga: Memang Serupa Tapi Tak Sama, Inilah Perbedaan Cacar Air dan Cacar Monyet yang Wajib Diketahui
Dilansir dari Kompas, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memastikan belum ada laporan yang membuktikan jika virus cacar monyet menular melalui udara.
Pasalnya, sebelumnya ada dugaan jika virus ini dapat menyebar melalui udara.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR