Virus cacar monyet juga dianggap dapat ditularkan melalui air liur dan sekresi pernapasan selama kontak tatap muka.
Tetapi, sekresi ini kemungkinan bisa menghilang di udara dengan cepat.
Penelitian menunjukkan mekanisme penularan cacar monyet melalui udara belum pernah ditemukan.
Mekanisme penularan cacar monyet tak sama dengan penularan virus corona atau campak.
Dimana menyebar melalui udara dan partikel virus bisa bertahan lama.
Pejabat CDC juga mengimbau agar pasien yang terinfeksi cacar monyet memakai masker, jika sedang berada di sekitar orang dalam rumah.
Penggunaan masker juga direkomendasikan bagi petugas kesehatan maupun seseorang yang telah berkontak erat dengan pasien cacar monyet.
Baca Juga: 9 Perbedaan Cacar Air dan Cacar Monyet, Jangan Lagi Keliru Supaya Tepat Penanganannya
CDC juga sempat merekomendasikan penggunaan masker bagi para wisatawan di negaranya.
Ini dilakukan untuk melindungi diri dari risiko terkena virus cacar monyet.
Kendati begitu, rekomendasi tersebut segera dibatalkan karena dapat menimbulkan kebingungan terkait penularan virus.
Pasalnya, cacar monyet dapat menyebar melalui kontak langsung dengan cairan atau luka yang terinfeksi.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ruby Rachmadina |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR