Nakita.id - Kehamilan menjadi momen yang mendebarkan untuk pada wanita, terutama bagi mereka yang baru pertama kali menjadi ibu.
Tak jarang banyak ibu yang stres saat menghadapi momen-momen menjelang persalinan.
Misalnya saat merasakan kontraksi dini yang muncul tiba-tiba.
Melansir dari Healthline, kontraksi dini terjadi jika ibu hamil merasakan kontraksi sebelum usia kehamilannya mencapai 37 minggu.
Kontraksi tersebut biasanya memiliki pola tertentu, misalnya setiap 10 menit hingga satu jam, belum lagi rasa sakitnya yang sangat luar biasa.
Ayoe Soetomo, M.Psi., Psikolog. Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga di TigaGenerasi, mengatakan bahwa, kondisi psikologis ibu hamil rentan terganggu saat hamil.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa memengaruhi kondisi psikologis ibu hamil.
1. Hormon yang naik turun
Jangan heran saat melihat ibu hamil yang berubah-ubah emosinya.
Baca Juga: Kapan Harus ke Bidan Setelah Positif Hamil? Ahli Jawab Ini Waktu yang Paling Tepat
Terkadang ia bisa bahagia lalu beberapa menit kemudian jadi sedih dan cemas.
"Ada perubahan hormon dari kondisi kehamilan yang sedikit banyak memengaruhi ibu sehingga jadi lebih mudah cemas pada saat kehamilan," katanya dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Rabu (14/6/2022).
Hal tersebutlah yang membuat kondisi psikologis ibu tentan terganggu selama kehamilan.
2. Ibu menghadapi situasi baru
"Pada saat kehamilan, ibu menghadapi situasi baru yang tidak sama seperti biasanya" kata Ayoe.
Ayoe menjelaskan, saat hamil ada beberapa kebiasaan atau gaya hidup baru yang mesti diadaptasikan.
Misalnya tidak boleh makan ini itu atau tidak boleh banyak melakukan aktivitas berat.
"Hal ini bisa menjadi pressure (tekanan) tersendiri yang membuat ibu merasa lebih cemas dari biasanya," lanjutnya.
3. Bayangan tentang proses persalinan
"Proses persalinan bukan hal yang biasa dan sehari-hari dihadapi, melainkan hal baru yang sifatnya uncertain (tidak pasti)" kata Ayoe.
Ayoe menjelaskan bahwa, ada begitu banyak faktor yang diluar kontrol kendali ibu selama menjalani kehamilan.
Misalnya, banyak ibu yang takut ada masalah dengan kesehatan kandungannya.
Hal ini bisa memicu kecemasan berlebih saat menjalani kehamilan
"Kadang ibu berfokusnya pada hal-hal yang diluar kontrol, misalnya informasi-informasi terkait pengalaman negatif tentang proses melahirkan," kata Ayoe.
"Hal ini membuat ibu lebih rentan mengalami cemas, apalagi kalau ibu yang tipe kepribadiannya memang mudah cemas," lanjutnya.
Oleh karena itu, Ayoe berpesan selama kehamilan sebaiknya Moms jangan mendengar cerita-cerita negatif dulu.
Apabila memang penasaran dengan hal-hal seputar kehamilan, lebih baik tanya ahlinya atau membaca dari sumber terpercaya.
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR