Nakita.id – Belum diketahui banyak orang, berikut ini cara penularan flu singapura.
Setiap orangtua tentu saja ingin anak bisa selalu sehat dan terbebas dari penyakit.
Terutama, semenjak kemunculan Covid-19 di Indonesia, banyak orang yang lebih aware dengan kesehatan diri sendiri dan anggota keluarganya.
Akan tetapi, semenjak Covid-19, banyak penyakit lain yang mendadak muncul.
Salah satu penyakit yang kini banyak dibicarakan orang adalah flu Singapura.
Flu Singapura juga disebut sebagai penyakit HFMD (Hand, Foot, Mouth and Disease).
Penyakit ini disebabkan karena virus enterovirus 71 dan Coxsackie.
Kebanyakan orang tahu bahwa penyakit ini rentan dialami anak-anak.
Memang benar Moms, bayi dan anak-anak usia di bawah lima tahun lebih rentan mengalami penyakit ini.
Tapi, dr. Attila Dewanti, Sp.A (K) dari Brawijaya Hospital Antasari mengatakan, tidak menutup kemungkinan remaja dan orang dewasa juga mengalami penyakit ini.
“Bayi dan anak di bawah usia lima tahun (memang lebih rentan), tetapi tidak menutup kemungkinan remaja dan juga bisa menyerang orang dewasa meski tidak sebanyak anak-anak,” ungkap dr. Attila dalam wawancara eksklusif bersama Nakita, Kamis (16/6/2022).
Gejala dari penyakit ini awalnya akan ditandai dengan demam, kemudian muncul bintik-bintik seperti ruam.
“Awalnya demam, keluar ruam-ruam di tangan, di jari kaki, di bokong. Bentuknya bintik-bintik merah dan lama-lama melenting,” sambung dr. Attila.
Tak hanya itu, biasanya setelah dua hari kemudian, akan muncul bintik-bintik seperti sariawan di tenggorokan anak atau remaja.
“Dua hari kemudian lihat di tenggorokannya, biasanya muncul bintik-bintik seperti sariawan,” tutur dr. Attila.
Kemudian, remaja atau anak yang mengidap penyakit tersebut biasanya tidak akan nafsu makan.
Pasalnya, bintik-bintik di tenggorokan tersebut akan membuat anak kesulitan makan.
Baca Juga: Obat Flu Singapura untuk Anak, Waspadai Bahayanya dan Lakukan Hal Ini untuk Meringankan Gejalanya
Nah, jika anak mengalami beberapa gejala tersebut, Moms harus segera membawanya ke dokter.
Karena jika didiamkan begitu saja, maka anak pun akan kesulitan makan dan minum.
Jika tidak mau makan dan minum, anak justru berpotensi mengalami dehidrasi ataupun kekurangan cairan.
Flu Singapura memang bukan penyakit yang berbahaya jika ditangani secara cepat.
Tapi, penyakit ini tentu saja sangat menular Moms, bahkan penularannya sangat cepat dan mudah.
Penularan flu Singapura bisa terjadi apabila Moms bersinggungan langsung dengan orang yang menderitanya.
Misalnya, Moms tak sengaja terkena bersin anak yang mengidap flu Singapura atau Moms menciumnya, maka berpotensi akan tertular.
Selain itu, penularannya bisa juga terjadi ketika Moms membersihkan feses anak yang mengidap flu Singapura.
Nah, itu dia Moms beberapa cara penularan flu Singapura yang wajib Moms waspadai mulai saat ini.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR