Nakita.id - Selamat Hari Ayah Internasional untuk Dads yang ada di rumah!
Hari ini, Minggu (19/06/2022) merupakan hari untuk merayakan dan menghargai semua yang telah dilakukan oleh Dads.
Tentu saja seperti yang kita ketahui, Dads memiliki peran yang sama pentingnya dalam keluarga.
Para Dads menjadi tulang punggung keluarga dan yang harus memastikan semua anggota keluarganya dalam keadaan aman dan sejahtera.
Masih banyak yang penasaran, kok bisa hari Ayah ada dua, yaitu setiap 19 Juni dan 12 November?
Perlu diingat lagi, hari Ayah yang dirayakan pada 19 Juni ini adalah Hari Ayah internasional, artinya seluruh dunia merayakannya.
Hari Ayah yang jatuh pada 12 November merupakan Hari Ayah Nasional yang hanya dirayakan di Indonesia saja.
Sebenarnya, bagaimana sejarah dari Hari Ayah Internasional yang dirayakan pada hari ini?
Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Pada awalnya, hari Ayah ini dirayakan untuk melengkapi adanya hari Ibu yang sudah ada sebelumnya.
Hari Ayah lahir di Amerika Serikat melalui inisiasi seorang seniman bernama Sonora Smart Dodd.
Melansir dari MSNBC, ialah yang kemudian dijuluki sebagai Ibu dari Hari Ayah karena telah menginisiasi.
Perempuan kelahiran Arkansas, Amerika Serikat pada tahun 1882 ini ingin sekali ada satu hari dimana ia bisa menghargai jasa ayahnya selama ini.
Ayah Sonora adalah seorang veteran perang yang telah membesarkan Sonora dan 5 saudara kandungnya seorang diri.
Ide mengenai Hari Ayah muncul di benak Sonora setelah menghadiri ibadah di salah satu gereja di kota Spokane, Washinton, Amerika Serikat.
Dalam ibadah tersebut Sonora mendengarkan ceramah bahwa Hari Ayah juga penting untuk diadakan.
Beberapa waktu kemudian, Sonora mengusulkan pada pengurus gereja tempat ia beribadah, yaitu Spokane Ministerial Alliance, bahwa sebaiknya Hari Ayah dirayakan pada 5 Juni.
Sayangnya, pihak gereja belum siap untuk bisa merayakan pada hari tersebut dan akhirnya ditunda hingga minggu ketiga Juni, dan jatuhlah pada 19 Juni yang menjadi tanggal resmi dan dirayakan hingga saat ini.
Hari Ayah untuk yang pertama kalinya dirayakan pada tanggal 19 Juni 1910 di Spokane YMCA (Young Men Christian Association).
Mulanya, hari Ayah ini belum diresmikan secara nasional maupun internasional.
Bahkan seperti yang dilansir dari Kompas TV, untuk mengajukan Hari Ayah menjadi sebuah perayaan nasional tidak berlangsung cukup mulus.
Sebab, ternyata sebelumnya sempat tidak diakui, bahkan ditolak oleh pemerintah setempat setelah Sonora mengajukan permintaan untuk menjadikannya hari libur nasional.
Selang waktu 50 tahun ke depan pada 1966, Lyndon B. Johnson akhirnya mengeluarkan pernyataan bahwa rakyat Amerika Serikat boleh melakukan perayaan hari Ayah pada minggu ketiga di bulan Juni.
Seperti yang kita ketahui, Lyndon B. Johnson merupakan presiden ke-36 Amerika Serikat.
Namun, pada saat itu, pemerintah Amerika Serikat belum menjadikannya hari libur nasional.
Sampai akhirnya, Richard Nixon, presiden Amerika Serikat ke-37 meresmikan Hari Ayah sebagai hari libur pada 1972.
Lalu, bagaimana Hari Ayah menjadi perayaan di seluruh dunia?
Melansir dari Britannica, bertahun-tahun selanjutnya banyak negara yang kemudian juga turut merayakan Hari Ayah seperti halnya Amerika Serikat.
Setelah itu, Hari Ayah yang dirayakan pada 19 Juni menjadi sebuah perayaan internasional.
Peran ayah dalam keluarga
Seperti yang disebutkan sebelumnya, ayah merupakan tulang punggung keluarga yang juga harus memastikan keluarganya aman dan sejahtera.
Tak hanya itu saja, perlu ditekankan juga bahwa ayah memiliki tanggung jawab yang sama dengan ibu untuk pengasuhan anak.
Sampai saat ini, perbincangan mengenai peran ayah di dalam keluarga penting untuk lebih diperbanyak.
Sebab, tanpa adanya peran Dads di rumah, Moms jadi lebih mudah untuk memantau kebutuhan nutrisi anak.
Seperti yang kita ketahui, kebutuhan nutrisi anak penting untuk mencegah risiko stunting yang kerap terjadi pada anak.
Melansir dari laman resmi Kementrian Kesehatan RI, setidaknya 1 dari 3 anak di Indonesia mengalami stunting.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Ternyata Ini Manfaat Merayakan ‘Hari Ayah’ Untuk Keluarga Menurut Psikolog
Stunting merupakan gangguan kondisi kesehatan anak dimana anak gagal tumbuh. Tinggi badannya tidak sesuai dengan kurva pertumbuhan.
Di Hari Ayah Internasional ini, Dads harus lebih tahu mengenai perannya dalam pengasuhan anak.
Selain tentang kebutuhan nutrisi anak, kehadiran Dads juga penting untuk keterikatan emosional dengan anak.
Keterbukaan anak pada ayah juga penting untuk pertumbuhan anak secara emosional.
Sama saja seperti Moms, Dads juga menjadi pilar penopang untuk kesejahteraan mental anak.
Komunikasi yang baik antara ayah dengan anak penting untuk kemudian anak bisa berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.
Termasuk dengan saudara, teman, atau bahkan orang-orang yang lebih tua.
Itulah tadi beberapa hal yang perlu diketahui soal Hari Ayah Internasional yang dirayakan hari ini, 19 Juni 2022.
Selamat Hari Ayah untuk Dads di rumah dan di seluruh dunia.
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR