Nakita.id - Apakah Moms sudah tahu apa saja pelayanan tumbuh kembang di posyandu?
Posyandu (pos pelayanan terpadu) adalah garda terdepan dalam menangani masalah kesehatan pada anak, khususnya bayi dan balita.
Kegiatan posyandu dilakukan oleh, dari, dan untuk masyarakat yang ada di daerah tersebut, dengan bantuan dari petugas kesehatan.
Perannya sangat krusial dalam mendukung setiap tumbuh kembang anak, termasuk masalah tumbuh kembang yang dialaminya.
Moms wajib tahu, masalah tumbuh kembang pada anak justru dapat berdampak secara jangka panjang hingga beranjak dewasa nanti.
Oleh karenanya, melalui posyandu, diharapkan setiap masalah tumbuh kembang anak dapat teratasi dengan segera.
Khususnya, selama 1000 hari pertama kehidupan anak, Moms.
Nah, salah satu layanan yang disediakan posyandu untuk mengatasi masalah ini adalah pelayanan tumbuh kembang.
Salah satunya yang ada di Posyandu Dusun Goris, Kabupaten Buleleng, Bali.
Lantas, apa saja pelayanan tumbuh kembang di Posyandu Dusun Goris, Kabupaten Buleleng, Bali yang disediakan?
Mengutip dari laman resmi Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Buleleng, layanan tumbuh kembang di Posyandu Dusun Goris ini dikenal dengan sebutan Deteksi Dini Tumbuh Kembang (DDTK).
Layanan ini penting dilakukan guna mengetahui pertumbuhan anak, baik secara mental, sikap, dan perbuatan.
Hal ini merupakan suatu tugas bagi berbagai pihak, khususnya orangtua, untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak sesuai dengan usia dan kemampuannya.
Sehingga, penting bagi para orangtua untuk selalui memantau sejak dini melalui DDTK anak secara rutin dan teratur, agar tidak terlambat jika terjadi masalah pada tumbuh kembangnya.
Layanan ini khusus diadakan untuk anak usia balita dan prasekolah.
Jika dideteksi secara dini, maka tindakan pencegahan yang akan dilakukan tentu akan lebih mudah dan fokus dilaksanakan oleh para tenaga kesehatan.
Sedangkan, jika terlambat, maka intervensinya tentu akan lebih sulit dan hal ini akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak kedepannya.
Berikut ini tiga jenis DDTK yang ada di Posyandu Dusun Goris.
1. Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan
Jenis DDTK ini bertujuan untuk mengetahui dan menemukan status gizi pada anak yang kurang, atau bahkan buruk.
Di sini, akan dilakukan pengukuran Berat Badan terhadap Tinggi Badan (BB/TB) dan pengukuran Lingkar Kepala Anak (LKA).
2. Deteksi dini penyimpangan perkembangan
Jenis DDTK ini bertujuan untuk mengetahui gangguan perkembangan anak (keterlambatan), gangguan daya lihat, dan gangguan daya dengar.
Di sini, akan dilakukan skrining atau pemeriksaan perkembangan anak menggunakan Kuisioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP), Tes Daya Dengar (TTD), dan Tes Daya Lihat (TDL).
3. Deteksi dini penyimpangan mental emosional
Bertujuan untuk mengetahui adanya masalah mental emosional serta gangguan pemusatan perhatian, di sini akan dilakukan dengan cara Deteksi Dini Masalah Mental Emosional pada anak pra sekolah dengan menggunakan Kuisioner Masalah Mental Emosional (KMEE), Deteksi Dini Autis Pada Anak Prasekolah (menggunakan ceklis deteksi dini autis pada anak umur 18-36 bulan), Deteksi Dini Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) pada anak pra sekolah (menggunakan formulir deteksi dini GPPH).
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shannon Leonette |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR