"the two of us were like two peas in a pod, inseparable. even with the 5 years difference, we still relate to each other somehow," tulis Zara.
Perempuan 18 tahun itu menyebutkan dirinya dan Eril juga pernah bertengkar.
Kendati demikian, keduanya tetap saling mencintai dan sering menertawakan satu sama lain.
Zara tak bisa menutupi kekagumannya dengan Eril. Sebab, kakaknya itu selalu bisa diandalkan.
"maybe that’s the reason when I thought back I always follow your footsteps wherever I go," katanya lagi.
Diakui Zara, hingga saat ini, ia selalu mengikuti jejak sang kakak.
Mulai dari bersekolah di SMP dan SMA yang sama, bergabung dengan OSIS di sekolah hingga Zara akhirnya bisa diterima di Institut Teknologi Bandung, yang juga merupakan tempat kuliah Eril.
Hal-hal itulah yang membuat ia dan kakaknya semakin terikat.
"maybe that’s also the reason we bond even more because I always reached out to you for advice on everything," ucap gadis kelahiran 2004 itu.
Zara juga menyadari semakin keduanya dewasa, semakin ada banyak hal yang mereka bagikan bersama seperti meminta saran satu sama lain.
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR