Nakita.id - Kepergian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril masih menyisakan pilu di hati sang adik, Camillia Laetitia Azzahra atau Zara.
Jelang seminggu setelah Eril dimakamkan, baru-baru ini, Zara terlihat mengunggah potret masa kecilnya dengan sang kakak.
Ada lima foto yang dibagikan Zara di Instagram pribadinya.
Empat diantaranya adalah potret dirinya dan Eril saat kecil.
Dalam empat foto yang berwarna hitam putih itu, Zara dan Eril yang selalu menghabiskan waktu bersama.
Ada juga potret Eril yang terlihat sedang bermain dengan Zara saat masih bayi.
Potretnya bersama Eril berserta ayahnya, Ridwan Kamil, tak ketinggalan diunggah Zara dengan warna senada.
Di potret berbeda, terlihat foto keduanya yang terlihat saling merangkul satu sama lain.
Diketahui, dari aksesoris yang dipakai Zara dan Eril, foto tersebut nampaknya diambil saat momen tahun baru di 2011.
Sementara, di foto terakhir, Zara terlihat membagikan fotonya bersama sang kakak saat sudah dewasa.
Dalam caption yang dituliskan dengan bahasa Inggris, Zara menyebut dirinya dengan Eril bagaikan kacang polong.
"the two of us were like two peas in a pod, inseparable. even with the 5 years difference, we still relate to each other somehow," tulis Zara.
Perempuan 18 tahun itu menyebutkan dirinya dan Eril juga pernah bertengkar.
Kendati demikian, keduanya tetap saling mencintai dan sering menertawakan satu sama lain.
Zara tak bisa menutupi kekagumannya dengan Eril. Sebab, kakaknya itu selalu bisa diandalkan.
"maybe that’s the reason when I thought back I always follow your footsteps wherever I go," katanya lagi.
Diakui Zara, hingga saat ini, ia selalu mengikuti jejak sang kakak.
Mulai dari bersekolah di SMP dan SMA yang sama, bergabung dengan OSIS di sekolah hingga Zara akhirnya bisa diterima di Institut Teknologi Bandung, yang juga merupakan tempat kuliah Eril.
Hal-hal itulah yang membuat ia dan kakaknya semakin terikat.
"maybe that’s also the reason we bond even more because I always reached out to you for advice on everything," ucap gadis kelahiran 2004 itu.
Zara juga menyadari semakin keduanya dewasa, semakin ada banyak hal yang mereka bagikan bersama seperti meminta saran satu sama lain.
Contohnya saja, seperti kebiasaan Eril yang suka meminta pendapat Zara tentang penampilannya.
Disebutkan Zara, disaat Eril sudah memiliki penghasilan sendiri, ia tak pernah lupa untuk mentraktir dirinya.
Disamping Eril yang selalu memberikan apapun kepadanya, Zara merasa belum cukup untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada kakaknya itu.
"so thank you A Eril for everything that you’ve done for me. I’m sorry if I haven't had the chance to be a great sister to you but trust me one day I'll make you proud," lanjut Zara lagi.
Di akhir, Zara menuliskan bahwa ia akan selalu menyayangi dan merindukan Eril.
Ia juga berharap agar Eril bisa beristirahat dengan tenang dan bisa menunggunya untuk kembali berjumpa di surga.
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR