Sebagian besar kasus wanita hamil selama kehamilan perlu membatasi mengemudi untuk menghindari pengaruh pada janin.
2. Refleks terganggu
Wanita hamil yang mengendarai sepeda motor lebih mungkin kehilangan keseimbangan dan jatuh karena perutnya yang besar dan reaksi yang lebih lambat dari biasanya.
Banyaknya jalan kecil, cembung dan cekung membuat ibu hamil yang mengendarai sepeda motor shock dan berdampak buruk pada janin.
Kebanyakan sepeda motor sangat berat, sehingga bergerak, mengemudi dan parkir akan sangat sulit bagi ibu hamil.
3. Pengaruh usia kehamilan
Umumnya, ibu hamil yang berada di 3 bulan pertama kehamilan (trimester pertama) memiliki risiko lebih rendah mengendarai sepeda motor dibandingkan pada tahap kehamilan selanjutnya.
Karena pada tahap terakhir, janin tumbuh, perut ibu hamil lebih besar dan tubuh juga menjadi berat, kurang fleksibel dan rentan terhadap benturan.
Tabrakan itu, meski ringan, juga membuat jiwa ibu heboh dan bisa berujung pada kelahiran prematur.
Bagi ibu hamil dengan riwayat keguguran atau komplikasi seperti plasenta previa, aborsi, dll, perlu membatasi perjalanan dengan sepeda motor.
Menurut rekomendasi para ahli, rata-rata orang yang bepergian dengan sepeda motor jauh lebih berbahaya daripada sepeda dan mobil.
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR