Pemasangan KB suntik memang sangat mudah, dan bukan hanya bisa dilakukan di rumah sakit saja.
Di puskesmas, bahkan di bidan sekalipun Moms sudah bisa mendapatkan pelayanan KB suntik.
Tapi sebelum melakukan pemasangan KB suntik, Moms tetap harus berkonsultasi dengan dokter.
Supaya dokter bisa menentukan Moms cocok atau tidak menggunakan alat kontrasepsi ini serta tingkat efektivitas KB suntik pun bisa didapatkan secara optimal.
“Intinya kontrol ke dokter dulu untuk melihat apakah Moms kandidat yang cocok menggunakan KB suntik atau tidak,” kata dr. Charnain M. Ibrahim, Sp.OG dari Rumah Sakit Pondok Indah - Bintaro Jaya, Rabu (15/6/2022).
Karena penggunaan KB suntik harus disesuaikan dengan kondisi tubuh terutama Moms yang sedang menyusui.
Karena ibu menyusui tidak direkomendasikan menggunakan KB suntik yang 1 bulan sebab efek sampingnya bisa membuat ASI berhenti dikarenakan mengandung dua hormon yakni progesterone dan esterogen.
Baca Juga: Tak Kunjung Haid
Maka lebih dianjurkan KB suntik 3 bulan yang cenderung lebih aman untuk ibu menyusui.
Karena KB suntik tiga bulan hanya mengandung satu hormon saja yakni progesteron.
“Jadi dilihat lagi kalau misalnya wanita yang menyusui maka itu disarankan yang tiga bulan karena hanya progesteron, kalau yang satu bulan sebaiknya jangan karena bisa menghentikan ASI efek sampingnya,” sambung dr. Charnain.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR