Sebenarnya usaha Anda sudah benar, sayangnya tidak dilanjutkan karena tidak tega.
Bu Mela bisa mencoba lagi dan sebagai pengganti kebiasaannya, coba Anda usap-usap tangan atau punggungnya sampai dia tertidur, atau berikan benda yang bisa dia pegang-pegang.
Mungkin saja usaha ini baru berhasil setelah satu bulan atau bahkan lebih.
Yang jelas, dibutuhkan usaha yang cukup keras dan tegas.
Mengapa sebaiknya kebiasaan ini dihilangkan sesegera mungkin?
Tujuannya agar anak tidak mempunyai ketergantungan yang tidak perlu pada ibunya.
Lagi pula apabila kebiasaan ini dibiarkan akan semakin sulit menanganinya.
Apalagi dia anak laki-laki, rasanya tidak pantas kalau sampai besar masih memegangi puting susu ibunya. Bagaimana nantinya kalau ia sampai terangsang pada ibu secara seksual?
Mengingat sebulan lagi adiknya akan lahir, sebaiknya saat ini jangan memisahkan anak untuk tidur dengan pamannya, apalagi kalau hubungan dengan pamannya tidak terlalu dekat.
Apakah tidak bisa menyiasati penataan kamar tidur agar anak sulung tetap tidur sekamar dengan Anda dan suami?
Saya khawatir kalau segera dipisah menjelang kelahiran adiknya, dia akan merasa tersisih dan tidak disayang lagi oleh orangtuanya.
Bisa muncul dampak-dampak sampingan, anak mengalami depresi, sering marah, rewel, dan merasa iri hati pada adiknya.
Kalau sampai hal ini terjadi, bisa mengganggu perkembangan anak selanjutnya, baik dalam aspek yang berhubungan dengan fungsi kecerdasan, maupun fisik.
Fungsi kecerdasan terganggu karena anak tidak termotivasi untuk mempelajari hal-hal baru, seakan-akan kehilangan semangat, sulit berkonsentrasi sehingga nanti akan mengurangi kesempatannya untuk mempelajari hal-hal baru.
Perkembangan fisik pun bisa saja terganggu karena anak jadi lebih sering sakit akibat kehilangan nafsu makan atau mengembangkan perilaku sulit makan, sulit tidur, dan melakukan penolakan terhadap kegiatan-kegiatan rutin sehari-hari (mandi, sikat gigi, belajar memakai baju sendiri, dan lain-lain).
(Asuhan: Dra. Mayke S. Tedjasaputra, MSI, Play Therapist dan Psikolog)
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
KOMENTAR