Nakita.id - Padahal hidup bergelimang harta, Hotman Paris malah ngaku pernah hampir bunuh diri sampai akhirnya ditolong sosok ini.
Nama Hotman Paris sebagai pengacara kondang di tanah air tentu sudah tidak diragukan lagi.
Kerap tangani kasus-kasus besar, Hotman Paris disebut-sebut sebagai pengacara dengan tarif termahal di Indonesia.
Bukan hanya isapan jempol belaka, Hotman Paris bisa mendapatkan minimal 100 ribu dollar (1,4 miliar rupiah) setiap menangani satu kasus.
Dengan tarif yang ia miliki, maka tak heran jika Hotman Paris hidup dengan bergelimang harta dan kemewahan.
Seakan tak cukup dengan hartanya tersebut, Hotman Paris ungkapkan pengalamannya yang hampir bunuh diri dengan menenggak racun serangga.
Hal itu diungkapkan sang pengacara kondang ungkapkan di program Hotman Paris Show yang diunggah di kanal Youtube-nya (11/4/2019).
"Waktu saya dulu kerja di Bank Indonesia, saya hampir bunuh diri minum Bayg*n," ucap Hotman.
Hotman mengatakan jika pada saat itu ia merasa tak melihat ada masa depan di tempat kerjanya setelah meninggalkan kantor pengacara raksasa.
"Karena saya melihat masa depan saya nggak ada di situ, sementara aku sempat meninggalkan kantor pengacara raksasa," jelas Hotman Paris.
"Tapi berhasil kemudian, saya balik lembaran hidup saya menjadi sukses," sambungnya lagi.
Lebih lanjut Hotman pun menceritakan bagaimana akhirnya ia bisa selamat tak jadi bunuh diri.
Sosok yang menyelamatkan hidup Hotman Paris ternyata adalah seorang tukang becak yang sedang tertawa-tawa di depan rumahnya.
"Waktu itu saya mau bunuh diri tiba-tiba ada tukang becak di luar rumah," ungkap Hotman.
"Aku kan (mau) minum bayg*n itu di dalam rumah, tiba-tiba tukang becak teriak-teriak ketawa di luar," sambungnya.
"Di situ lah kesadaran saya, 'tukang becak aja bisa ketawa, gue enggak'," lanjutnya.
Hal ini begitu memukul pandangan Hotman Paris karena tukang becak dengan segala keterbatasannya saja bisa tertawa bahagia.
Sedangkan Hotman yang ekonominya lebih baik justru merasa sulit bahagia.
"Sarjana hukum, kerja di Bank Indonesia, itu benar true story," ucap Hotman Paris.
"Akhirnya sadar, saya harus mulai lagi dari nol," sambungnya.
"Keluar saya dari Bank Indonesia, masuk di kantor pengacara internasional, (sekarang) berhasil," pungkasnya.
Penulis | : | Hanifa Qurrota A'yun |
Editor | : | Saeful Imam |