Nakita.id - Pasangan suami istri sangat normal bila pernah alami pertengkaran.
Perbedaan pendapat hingga berbagai masalah lainnya jadi pemicu kebenaran.
Melansir Psychology Today, ada beberapa penyebab yang kerap jadi penyebab pertengkaran pada suami istri. Apa saja? Berikut ulasannya:
Perhatian atau kasih sayang tidak memadai
Di awal hubungan, biasanya jadi momen paling manis bagi pasangan.
Namun, seiring berkembangnya waktu mulai muncul sifat-sifat pasangan sesungguhnya yang mungkin ada yang tidak cocok.
Salah satu sifat yang kerap jadi perselisihan adalah ketika pasangan menghabiskan lebih banyak waktu untuk teman-temannya atau membutuhkan lebih banyak waktu sendiri.
Untuk mengatasinya, sebaiknya Moms perlu perbanyak bersyukur dan meluangkan waktu untuk pasangan.
Komunikasikan kepada pasangan ketika Moms membutuhkan perhatian.
Moms dan Dads bisa melakukan aktivitas romantis rutin seperti kencan, jalan-jalan, dan sebagainya.
Hubungan intim
Seringkali masalah hubungan intim jadi penyebab pertengkaran ketika kedua belah pihak memiliki tingkat gairah yang berbeda, misalnya ada yang memiliki dorongan seks yang lebih tinggi.
Terutama jika salah satu pasangan sering mencoba untuk memulai hubungan intim namun pasangannya menolak.
Untuk mengatasinya, cobahal untuk mendiskusikan keintiman dengan bijaksana serta mencoba memahami pasangan.
Bisa saja pasangan menolak berhubungan intim karena benar-benar lelah.
Kecemburuan dan perselingkuhan
Kecemburuan merupakan perasaan buruk yang muncul dan menimbulkan rasa tidak aman.
Pasangan mungkin cemburu tentang pasangan yang bicara mengenai mantan pacar, mantan pasangan, rekan kerja, dan sebagainya.
Untuk mengatasinya, penting untuk pasangan suami istri membangun kepercayaan serta komunikasi.
Tugas dan tanggung jawab
Sering kali pasangan suami istri berdebat mengenai tugas dan tanggung jawab dalam rumah tangga.
Salah satu pasangan hampir selalu merasa seperti memiliki tugas yang lebih banyak dibandingkan yang lain.
Untuk mengatasinya, penting pasangan suami istri memaparkan tugas apa saja yang seharusnya dilakukan.
Meski terdengar konyol, hal tersebut bisa membuat kejelasan sehingga kedua belah pihak sadar dengan tanggung jawabnya.
Kontrol dan dominasi
Hubungan yang sehat bukan saling mengontrol atau mendominasi. Masalah ini bisa mengguncangkan hubungan pernikahan bahkan yang kuat sekalipun.
Untuk mengatasinya, penting untuk meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang ingin di lakukan, setelah bisa saling mengendalikan diri, kembalilah berkompromi dan habiskan waktu dengan pasangan.
National Geographic Indonesia: Dua Dekade Kisah Pelestarian Alam dan Budaya Nusantara
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR