Nakita.id - Bagaima cara cepat mengobati diare pada anak?
Diare menjadi penyakit yang rentan menyerang anak-anak.
Ada gejala yang paling mudah Moms kenali apabila Si Kecil mengalami diare.
Yaitu, lebih sering pergi ke kamar mandi untuk buang air besar.
Kotoran yang dikeluarkan biasanya juga akan lebih berair dibandingkan biasanya.
Melansir dari Kids Health, diare merupakan keadaan dimana seringnya buang air besar lunak.
Diare bisa membuat aktivitas sehari-hari Si Kecil dapat terganggu dan merupakan hal yang wajar apabila Moms and Dads ikut merasa panik dengan kondisi kesehatan Si Kecil.
Namun, jangan biarkan panik menguasai pikiran Moms and Dads, ya.
Sebelum mencari tahu bagaimana cara cepat mengobati diare pada anak, Moms and Dads bisa perhatikan penyebab diare pada anak berikut ini.
Baca Juga: Amankah Pemberian Obat Cacing Pada Anak? Jangan Sampai Menyesal karena Telat Tahu
1. Virus
Dilansir dari Webmd, penyebab utama anak bisa terkena diare karena adanya infeksid dari beragam jenis virus.
Contohnya seperti bakteri salmonella, rotavirus dan parasit seperti giardia.
Gejala infeksi virus gastroenteritis seringkali meliputi beberapa gejala. Seperti muntah, sakit perut, sakit kepala dan demam
2. Keracunan makanan
Diare pada anak juga bisa disebabkan gegara Si Kecil keracunan makanan.
Gejala umum yang kerap ditunjukkan adalah muntah.
Namun gejala ini biasanya cenderung hilang dalam waktu 24 jam, Moms.
Selain dua hal diatas, penyebab lain Si Kecil bisa terkena diare yaitu adanya penyakit iritasi usus, penyakit celiac atau bisa saja Si Kecil alergi dengan suatu makanan tertentu.
Baca Juga: Penularan Flu Singapura juga Bisa Dialami Remaja, Ini Cara Penularannya yang Patut Diwaspadai
Lalu, bagaimana cara cepat mengobati diare pada anak? Dilansir dari Healthy Children dan Webmd, berikut hal-hal yang harus Moms lakukan apabila Si Kecil terkena diare:
- Apabila anak mengalami diare ringan tanpa muntah, Moms bisa memberikannya ASI, susu formula, atau susu sapi sesuai dengan usia Si Kecil.
- Moms juga bisa menghentikan sejenak pola makan yang biasa dikonsumsi, apabila Si Kecil mengalami diare dengan muntah-muntah.
- Berikan zinc setiap hari selama 10 hari berturut-turut. Dosis untuk anak di bawah enam bulan, yakni 1/2 tablet sebanyak 1 kali sehari. Dosis untuk anak 6 bulan sampai 5 tahun, yakni 1 tablet sebanyak 1 kali sehari.
- Berikan Si Kecil segelas cairan elektrolit oral setelah buang air besar. Jika tidak ada, Moms bisa memberikan kuah sayur bening.
- Jangan berikan obat diare pada Si Kecil. Cara ini bisa Moms lakukan apabila sudah mendapat rekomendasi dari dokter.
Moms juga harus waspada apabila kondisi Si Kecil tak kunjung membaik setelah melakukan lima hal yang disebutkan di atas.
Moms harus segera membawanya ke dokter, apabila Si Kecil mengalami diare disertai dengan demam, muntah terus menerus, ada darah dalam kotoran buang air besar, diare berulang kali dalam sehari hingga tidak mau makan dan minum.
Yang penting, jaga terus kebersihan dan asupan gizi Si Kecil ya Moms, agar terhindar dari diare.
Baca Juga: Anak Menelan Permen Karet, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua? Ini Penjelasannya
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Geralda Talitha |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
KOMENTAR